Rupiah Loyo Dekati 14.500/US$ Imbas Kabar Penerapan PPKM Mikro Darurat

Agatha Olivia Victoria
29 Juni 2021, 17:03
rupiah, kurs rupiah, ppkm mikro darurat
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Ilustrasi. Rupiah sore ini melemah ke Rp 14.485 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah melemah 0,28% ke level Rp 14.485 per dolar AS pada perdagangan di pasar spot sore ini. Rupiah tertekan kabar rencana penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro darurat di Tanah Air.

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) yang dipublikasikan Bank Indonesia juga menempatkan rupiah di level Rp 14.496 per dolar AS. Posisi tersebut melemah 24 poin dibandingkan posisi kemarin Rp 14.472 per dolar AS.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, kabar pengetatan PPKM mikro menekan rupiah. Berdasarkan informasi yang dihimpun Katadata.co.id, kebijakan ini kemungkinan mirip dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) meski dengan sejumlah pelonggaran.

Kabarnya, PPKM "darurat" itu akan membatasi beberapa aktivitas, seperti memberlakukan 100% bekerja dari rumah alias Work from Home (WFH) dan melarang masyarakat makan di tempat atau restoran (dine in). Hingga kini belum ada konfirmasi resmi dari pemerintah mengenai rencana kebijakan baru tersebut.

Selain kabar PPKM darurat, Ibrahim menilai, pergerakan rupiah juga dipengaruhi oleh  dolar AS  yang terus menguat terhadap mata uang lainnya. Mengutip Bloomberg, indeks mata uang Negeri Paman Sam naik 0,18% ke level 92.05 saat ini.

Dolar AS pun terlihat perkasa dibanding mayoritas mata uang utama global, seperti euro, pound Inggris, dolar Australia, dolar Kanada, dan franc Swiss. Mayoritas mata uang Asia pun ikut melemah seperti dolar Hong Kong, dolar Singapura, dolar Taiwan, peso Filipina, rupee India, yuan Tiongkok, ringgit Malaysia, dan baht Thailand. Sementara hanya yen Jepang, won Korea Selatan, dan peso Filipina yang menguat.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...