Harga Pangan Turun Usai Lebaran, BPS Catat Deflasi 0,16% pada Juni

Agatha Olivia Victoria
1 Juli 2021, 11:35
deflasi, deflasi juni, bps, inflasi
ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/wsj.
BPS mencatat inflasi sepanjang tahun ini atau year to date hanya mencapai 0,74%.

Badan Pusat Statistik mencatat Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Juni 2021 mengalami deflasi sebesar 0,16%.  Deflasi terutama disumbang oleh penurunan harga pangan, seperti cabai merah, bawang merah, dan daging ayam. 

Kepala BPS Margo Yowono mengatakan,  perkembangan beberapa harga komoditas secara umum pada bulan lalu menunjukkan penurunan. Dengan perkembangan deflasi pada bulan lalu, inflasi sepanjang tahun ini atau year to date hanya mencapai 0,74%, sedangkan inflasi secara tahunan atau year on year tercatat 1,33%.

Advertisement

Ia menjelaskan, deflasi tertinggi terjadi di Kupang sebesar 0,89%, sedangkan terendah di Palembang 0,01%. Sementara itu, inflasi tertinggi terjadi di Singkawang sebesar 1,36%, sedangkan inflasi terendah di Tanjung Selor sebesar 0,01%. 

"Di Kupang, deflasi terjadi karena penurunan harga kangkung dan tarif angjutan udara. Sedangkan di Singkawang, inflasi terjadi karena kenaikan harga daging babi dan ayam ras," ujarnya. 

Berdasarkan kelompok pengeluarannya, deflasi, terjadi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,71% dengan andil 0,18%, pakaian alas kaki 0,12% dengan andil 0,01%, transportasi  0,35% dengan andil 0,04%, serta  informasi komunikasi dan jasa keuangan 0,01% tanpa andil. 

"Deflasi pada kelompok makanan minuman terjadi karena penurunan harga cabai merah, daging ayam ras, dan bawang merah, meski terjadi juga kenaikan harga seperti pada telur ayam ras," katanya. 

Sementara pada kelompok transportasi, deflasi disumbang penurunan tarif angkutan udara dan angkutan antarkota dan kereta api. Hal ini seiring dengan momentum Ramadan dan Lebaran yang berakhir pada Mei.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement