Airlangga: Varian Delta Covid-19 Menentukan Nasib Pemulihan Ekonomi RI
Pertumbuhan ekonomi pada kuartal ketiga tahun ini terancam kembali melemah setelah menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang solid pada kuartal kedua. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, keberlanjutan pemulihan ekonomi sangat bergantung pada perkembangan kasus Covid-19 yang didorong oleh penyebaran varian Delta.
"Momentum pertumbuhan dan pemulihan harus terus kita jaga agar ekonomi dapatrecovery. Namun, perkembangan ekskalasi kasus covid-19, khususnya dari varian Delta menjadi salah satu yang akan menentukan pemulihan ekonomi nasional." Ujar Airlangga dalam sebuah diskusi virtal, Selasa, (13/7).
Airlangga memperkirakan ekonomi sepanjang tahun ini masih mampu tumbuh positif 3,7% hingga 4,5%. Hal ini lantaran ekonomi pada kuartal III yang diperkirakan tumbuh di atas 7% meski kenaikan kasus terjadi sejak Juni. Pada kuartal I 2021, ekonomi masih tercatat minus 0,7%, seperti terlihat dalam databoks di bawah ini.
Beberapa lembaga internasional, menurut Airlangga, bahkan memprediksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih optimistis yakni 4,3%-4,9% pada 2021 dan 5%-5,8% pada 2022.
Ia menjelaskan, ada dua upaya yang dilakukan pemerintah untuk menjaga geliat perekonomian di tengah PPKM Darurat, yaitu mempercepat vaksinasi dan melakukan optimalisasi belanja APBN, termasuk meningkatkan insentif ekonomi.