Sri Mulyani Otak-Atik Anggaran PEN, Perbesar Dana Kesehatan dan Bansos

Abdul Azis Said
7 Juli 2021, 15:52
anggaran PEN, anggaran kesehatan, covid-19, pandemi corona, covid-19
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, seluruh pos anggaran dalam program PEN diubah menyesuaikan dengan kebutuhan saat ini.

Ledakan kasus Covid-19 dan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat membuat Menteri Keuangan Sri Mulyani harus mendesain ulang anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang mencapai Rp 699 triliun pada tahun ini. Anggaran kesehatan dan bantuan sosial diperbesar, sedangkan alokasi bantuan korporasi dan UMKM akan dipangkas. 

"Kami terus melakukan redesign anggaran PEN yang mencapai 699 triliun. Komposisi anggaran PEN akan bergerak." Kata Sri Mulyani saat menghadiri Webinar Mid-Year Economic Outlook, Rabu, (7/7).

Sri Mulyani menjelaskan, seluruh pos anggaran diubah menyesuaikan dengan kebutuhan saat ini. Anggaran untuk kesehatan naik dari alokasi awal Rp 172,8 triliun menjadi Rp 193,93 triliun. Anggaran perlindungan sosial naik dari Rp 148,3 triliun menjadi Rp 153,86 triliu dan insentif usaha dan pajak naik dari Rp 56,7 triliun  menjadi Rp 62,83 triliun.

Di sisi lain, Sri Mulyani memangkas pos-pos anggaran lainnya. Anggaran untuk dukungan UMKM dan pembiayaan korporasi dipangkas dari  Rp193,7 triliun menjadi 171,77 triliun, sedangkan alokasi untuk program prioritas turun dari Rp  127,8 triliun menjadi Rp 117,04 triliun.

Perubahan dalam alokasi PEN tahun ini bukan kali pertama dilakukan. Sri Mulyani menyebut situasi penanganan Covid-19 mempengaruhi terjadinya perubahan alokasi bantuan. 

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...