Anies Cairkan Bansos Tunai Mulai Hari Ini
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mencairkan bantuan sosial tunai dengan anggaran mencapai Rp 604 miliar mulai hari ini, Senin (19/7). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, terdapat 1,8 juta kepala keluarga yang akan menerima bansos tunai dari dana APBN dan APBD.
Anies menjelaskan, terdapat 1.007.379 keluarga yang akan menerima bansos tunai dari APBD. Sedangkan sisanya sebanyak 837 ribu kelurga ditanggung oleh APBN.
"Yang dari Pemprov DKI, transfer akan dilakukan Senin (20/7) melalui rekening penerima," kata Anies di Jakarta, seperti dikutip dari Antara.
Ia menjelaskan, bantuan akan disalurkan langsung ke rekening masing-masing warga. Data warga penerima, menurut Anies, sama dengan data yang dijadikan sebagai rujukan program vaksinasi.
Penyaluran bantuan sosial tunai, menurut Anies, juga akan disertai dengan pembagan beras. "Untuk bansos, data rujukannya sama dengan vaksinasi, sehingga targetnya tidak beririsan. Kami pastikan berjalan dengan baik, termasuk pembagian beras," ucapnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani memutuskan tak menambah anggaran bansos tunai kepada 10 juta keluarga penerima. Alokasi anggaran program ini ditetapkan Rp 17,46 triliun untuk periode enam bulan dengan manfaat Rp 300 ribu.
Dalam dokumen paparan Sri Mulyani saat Konferensi Pers Evaluasi PPKM Darurat pada Sabtu (19/7), penyaluran bansos tunai akan berakhir pada Mei. Namun, penyaluran bansos tunai Mei dan Juni akan dibayarkan pada Juli.
Sri Mulyani dalam rapat dengan Banggar akhir pekan lalu berencana memperpanjang pembayaran bansos tunai selama dua bulan untuk periode Juli dan Agustus. Namun, ia pada akhirnya memiliih untuk menambah penerima bansos berdasarkan usulan pemda yakni sebanyak 5,6 juta keluarga.
Bantuan akan diberikan Rp 200 ribu/keluarga/bulan untuk periode enam bulan dengan tambahan anggaran Rp 7,08 triliun.
Selain itu, pemerintah juga memberikan tambahan bantuan beras kepada 28,8 juta keluarga yang merupakan 10 juta penerima bantuan sosial tunai dan 18,8 juta penerima kartu sembako. Total anggaran yang disiapkan mencapai Rp 3,58 triliun.
"Bantuan diberikan dalam bentuk beras sebanyak 10 kg per keluarga yang berasal dari Bulog. Dengan demikian, Bulog juga dapat menyerap beras dari petani sehingga harganya tidak jatuh," katanya, Sabtu (19/7).