Wamenkeu: Pengelolaan Keuangan Negara Makin Rumit karena Covid-19

Abdul Azis Said
30 Agustus 2021, 13:05
keuangan negara, covid-19, anggaran
Arief Kamaludin|KATADATA
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyebut, dinamika keuangan negara telah berubah akibat pandemi Covid-19.

Pandemi Covid-19 berdampak pada seluruh aspek kehidupan, termasuk pengelolaan keuangan negara. Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyebut pengelolaan keuangan negara saat ini semakin rumit karena kebijakan fiskal kini tak hanya berkutat pada anggaran tetapi juga penanganan krisis kesehatan. 

"Masalah keuangan negara makin rumit. Keuangan negara yang kami pahami di masa lalu makin bertambah dimensinya," kata Suahasil dalam Launching Podcast d'Maestro, Senin (30/8).

Suahasil menyebut dinamika keuangan negara telah berubah akibat pandemi Covid-19. Pada tahun-tahun sebelumnya, menurut dia, pembicaraan terkait keuangan negara tidak pernah menyentuh aspek kesehatan. Aspek ini bahkan idak dipertimbangkan sebagai faktor yang bisa mempengaruhi dinamika keuangan negara.

Dalam situasi krisis kesehatan, menurut dia, kebijakan fiskal tidak lagi tersentralisasi pada persoalan anggaran semata. Kebijakan fiskal kini menyangkut  berbagai persoalan publik, seperti sektor keuangan, perbankan, dunia usaha, pemberian insentif hingga mengurus pemerintah daerah.

"Kalau dulu, kebijakan fiskal dikaitkan dengan APBN atau APBD. Saat krisis seperti ini, kebijakan fiskal ada jejaknya di semua tempat," kata Suahasil.

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam rapat Koordinasi Pembangunan Pusat akhir April lalu mengatakan, Indonesia merugi hingga Rp 1.356 triliun sepanjang tahun 2020 akibat Covid-19. Nilai tersebut dihitung dari selisih realisasi PDB yang terkontraksi 2,07% dengan target pertumbuhan ekonomi 2020 sebesar 5,3%.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...