Pandemi Belum Usai, Sri Mulyani Sebut APBN 2021 Masih Bisa Berubah

Abdul Azis Said
14 September 2021, 12:05
apbn, apbn 2021, sri mulyani, refocusing anggaran
Antara/Rivan Awal Lingga
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah telah empat kali menggelar refocusing anggaran.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut, masih adanya kemungkinan perubahan pada postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021. Kondisi ini terutama dipengaruhi penanganan pandemi Covid-19 yang masih belum pasti. 

"Hari ini kita sudah memasuki bulan kesembilan tahun 2021, pandemi Covid-9 belum selesai. Karena itu, kementerian dan lembaga serta pemerintah daerah melihat juga bahwa APBN ini masih dapat bergerak," kata Sri Mulyani dalam Rakernas Akuntansi dan Pelaporan Keuangan pemerintah Tahun 2021, Selasa (14/9).

Bendahara negara itu juga mengatakan, sejak awal tahun pihaknya telah melakukan refocusing anggaran hingga empat kali.  Hal ini, menurut dia, merupakan bukti bahwa APBN bekerja sangat fleksibel, responif namun juga tetap akuntabel.

Dari empat kali refocusing itu, dia memperoleh anggaran Rp 144,9 triliun yang sebagian besar dialihkan untuk penanganan pandemi Covid-19 yang melonjak sejak Juli lalu. Tidak heran jika dia kemudian mengatakan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) telah naik lebih dari dua kali lipat dari semula yang diusulkan pada RAPBN 2021 sebesar Rp 356,5 triliun menjadi Rp 744,44 triliun. Anggaran PEN yang terus diperlebar ini turut mempengaruhi pada kerja pemerintah pusat.

"Banyak kementerian dan lembaga yang masih terus melakukan redesign programnya, meski kita sudah masuk bulan kesembilan," ungkap Sri Mulyani.

Kenaikan pada anggaran PEN mempengaruhi perubahan pada postur APBN 2021. Kendati demikian, Sri Mulyani mengingatkan agar kementerian dan lembaga terus melakukan penyesuaian namun tanpa mengorbankan integritas dan tata kelola yang baik.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...