Rupiah Berpotensi Menguat di Bawah 14.000 per Dolar AS Pekan Ini

Image title
Oleh Abdul Rohman
18 Oktober 2021, 10:22
rupiah, rupiah hari ini, rupiah menguat, dolar AS, kurs
Adi Maulana Ibrahim |Katadata
Ilustrasi. Rupiah berbalik melemah di level Rp 14.075 per dolar AS pada pukul 10.00 WIB atau sama dengan posisi penutupan akhir pekan lalu.

Nilai tukar rupiah dibuka menguat 0,1% ke level Ro 14.060 per dolar AS pada perdagangan pasar spot pagi ini. Analis optimistis rupiah akan menguat hingga di bawah Rp 14.000 per dolar AS pekan ini didorong kinerja pendapatan perusahaan dunia yang membaik pada kuartal III. 

Mengutip Bloomberg, rupiah berbalik melemah di level Rp 14.075 per dolar AS pada pukul 10.00 WIB atau sama dengan posisi penutupan akhir pekan lalu. 

Mayoritas mata uang Asia lainnya menguat pagi ini. Yen Jepang menguat 0,12%, dolar Singapura 0,01%, rupee India 0,15%, yuan Cina 0,03% dan bath Thailand 0,04%. Sementara itu, peso Filipina menguat 0,09%, won Korea Selatan 0,18% dan dolar Hong Kong 0,01%. Adapun bath Thailand dan dolar Taiwan stagnan.

Analis pasar uang Ariston Tjendra memperkirakan rupiah masih akan perkasa pekan ini. Ia mengatakan peluang penguatan hingga di bawah Rp 14.000 masih akan terbuka lebar. Hal ini terdorong sentimen positif global terutama dari laporan keuangan sejumlah perusahaan yang memuaskan.

"Penguatan dipengaruhi perbaikan sentimen pasar terhadap risiko terutama dari laporan pendapatan perusahaan yang membaik," kata Ariston kepada Katadata.co.id, Senin (18/10).

Sejumlah raksasa korporasi AS kompak melaporkan pendapatan kuartal III yang memuaskan pada pekan lalu. Raksasa bank investasi AS JP Morgan melaporkan pendapatgan US$ 30,44 miliar pada kuartal III tahun ini, melebihi estimasi analis US$ 29,8 miliar. Perusahaan aviasi AS, Delta Air juga melaporkan pendapatan yang melampaui ekspektasi yakni US$ 9,15 miliar, dari perkirakaan US$ 8,4 miliar.

Kemudian Goldman Sachs pada akhir pekan lalu juga merilis pendapatan sebesar US$ 13,61 miliar, jauh di atas ekspektasi analis sebesar US$ 11,68 miliar. Profit perusahaan tercatat sebesar US$ 5,28 miliar, atau 63% dari tahun lalu.

Bank of America juga melaporkan pendapatan di atas eksepktasi yakni US$ 22,87 miliar, lebih besar dari perkirakan US$ 21,8 miliar. Keuntungannya juga naik 58% menjadi US$ 7,7 miliar.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...