Sri Mulyani: Indonesia Sumbang 23,1% Penerbitan Sukuk Global

Abdul Azis Said
26 Oktober 2021, 14:52
sukuk, sukuk global, utang pemerintah, sri mulyani
Donang Wahyu|KATADATA
Ilustrasi. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut total terdapat US$ 23,65 miliar sukuk yang telah diterbitkan secara global pada tahun ini.

Indonesia adalah salah satu negara penerbit surat utang syariah global terbesar di dunia. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan sebanyak 23,1% sukuk global yang telah diterbitkan pada tahun ini mencapai US$ 23,65 miliar atau Rp 334,6 triliun bersumber dari penerbitan Indonesia. 

"Pada Juni 2021, kami sudah menerbitkan Sovereign Green Sukuk di pasar global US$ 750 juta. Melalui penerbitan ini kita memanfaatkan kesempatan besar yakni tingkat bunga yang rendah, " kata Sri Mulyani dalam webinar The 7th International Islamic Monetary Economics and Finance Conference, Selasa (26/10).

Green Sukuk yang diterbitkan pada Juni lalu merupakan satu dari tiga jenis sukuk yang diterbitkan pemerintah. Dua seri lainnya yakni sukuk konvensional dengan nilai US$ 2,25 miliar. Dengan demikian, penerbitan sukuk pada periode tersebut saja sudah mencapai US$ 3 miliar.

Sri Mulyani mengatakan Indonesia menjadi salah satu pemain kunci dalam pasar modal syariah global. Kontribusi tersebut, menurut dia, bukan hanya dari sisi volume transkasi, tetapi juga seri-seri yang dilepas lebih beragam.

Green sukuk yang diterbitkan Juni lalu merupakan seri keempat sejak penerbitan pada  2018. Kendati demikian, penerbitan kali ini dinobatkan sebagai green sukuk pertama di dunia yang ditawarkan dengan tenor panjang 30 tahun.

"Meskipun sejak tahun 2020 situasi keuangan global tidak terlalu mendukung tapi Indonesia masih bisa melanjutkan menerbitkan berbagai jenis sukuk dengan yield yang sangat kompetitif," kata Sri Mulyani.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...