Sjamsul Nursalim Bayar Cicilan Utang BLBI ke Satgas Rp 150 M

Image title
Oleh Abdul Azis Said
22 November 2021, 15:04
blbi, sjamsul nursalim, bi
TEMPO/ Bernard Chaniago
Sjamsul Nursalm pertama kali menghadap Satgas BLBI melalui kuasa hukumnya pada 22 September lalu

Satuan Tugas Penanganan Hak Tagih Negara Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (Satgas BLBI) terus menagih pembayaran piutang sejumlah obligor atau debitur. Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD melaporkan,pemerintah telah menerima pembayaran cicilan dari obligor Sjamsusl Nursalim.

"Obligor Sjamsul Nursalim dari Bank Dewa Rutji pada tanggal 11, 17, dan 18 November 2021 telah melakukan pembayaran sebagian kewajibannya dengan nilai sebesar Rp 150 miliar," kata Mahfud MD dalam konferensi pers virtual, Senin (22/11).

Mafud yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah dari Satgas BLBI itu mengatakan, nominal cicilan dari Sjamsul sudah termasuk biaya administrasi pengurusan Piutang Negara sebesar 10%.

Sjamsul pertama kali menghadap Satgas BLBI melalui kuasa hukumnya pada 22 September lalu. Ia dipanggil untuk melunasi utangnya sebesar Rp 470,65 miliar.

Sjamsul Nursalim adalah pemegang saham pengendali Bank Dagang Nasional Indonesia. Ia sempat menjadi buronan Komisi Pemberantasan Korupsi alias KPK dan masuk dalam daftar pencarian orang bersama istrnya.

Samsjul bersama beberapa pemilik bank saat itu dianggap bersekongkol dengan pejabat Bank Indonesia (BI) menggembosi uang negara lewat fasilitas BLBI. Kerugian dalam kasus BLBI yang terkait Sjamsul Nursalim mencapai Rp 4,58 triliun.

Namun, Sjamsul kini tak lagi berstatus buron setelah lembaga antirasuah ini mengeluarkan surat perintah penghentian penyidikan atau SP3 untuk perkara dugaan korupsi BLBI pada 31 Maret 2021. Wakil Ketua KPK Alexander Marwata beralasan keluarnya SP3 karena syarat adanya perbuatan penyelenggara negara dalam perkara tersebut tidak terpenuhi.

Selain dari Sjamsul, pada hari yang sama Mahfud juga melaporkan telah menerima peneyrahan tanah seluas kurang lebih 100 Ha yang berlokasi di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Ini merupakan bagian dari pelunasaan kewajiban dari debitur PT Lucky Star Navigation Corp.

"Pemerintah melalui Satgas BLBI terus menerus mengingatkan para obligor dan debitur untuk memenuhi kewajibannya dengan melunasi utang kepada negara," kata Mahfud.

Dia juga mengatakan pihaknya mengapresiasi sejumlah obligor dan debitur BLBI yang sudah memenuhi panggilan Satgas dan menyatakan akan melunasi utangnya. Pujian juga dialamatkan bagi mereka yang sudah menunjukkan itikad baik dengan membayar sebagian dari kewajibannya.

Mahfud sebelumnya sempat menyinggung sejumlah nama para pengemplang BLBI yang telah melunasi utangnya. Beberapa taipan mantan buronan BLBI tersebut antara lain Anthony Salim, Bob Hasan, Sudwikatmono dan Ibrahim Rasjid. Meski demikian, Mahfud tidak merincikan berapa utang dari empat orang tersebut.

 

Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...