Sri Mulyani Optimistis RI Tahan Banting Hadapi Tapering Off The Fed

Agustiyanti
21 Desember 2021, 12:07
Menteri Keuangan Sri Mulyani, sri mulyani, tapering off, the fed
Youtube/Kemenkeu RI
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, risiko tapering off The Fed terhadap utang pemerintah cenderung rendah berdasarkan riset Majalah The Economist.

Langkah pengetatan moneter yang dilakukan bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed) membayangi perekonomian sejumlah negara berkembang, termasuk Indonesia. Kendati demikian, Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan Indonesia cukup tangguh atau resilient untuk merespons gejolak ini.

Sri Mulyani mengatakan daya tahan Indonesia ini dibuktikan oleh hasil survei yang dilakukan oleh majalah The Economist. Survei ini menganalisi kondisi makroekonomi dari 40 negara dunia untuk menghitung indeks kerentanannya terhadap kebijakan moneter The Fed.

"Indonesia ada di kawasan yang releatif di bawah (indeks kerentanan kecil) dan ini menggambarkan kemampuan Indonesia yang dianggap lebih resilien," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KiTA, Selasa (21/12).

Berdasarkan survei tersebut, indeks kerentanan Indonesia sebesar 15 poin. RI setara dengan Polandia, tetapi lebih tinggi satu poin dari Filipina. Semakin besar Indeks, maka kerentananya semakin tinggi.

Survei ini mengambil lima indikator dampak tapering off ke makroekonomi. Dari sisi risiko utang luar negeri, indeks kerentanan Indonesia tercatat sebesar 22 poin. Indeks kerentaan cadangan devisa sebesar 20 poin,  dan indeks untuk neraca transaksi berjalan 18 poin.

Risiko tapering off The Fed terhadap utang pemerintah cenderung rendah dengan indeks 12 poin. Risiko terhadap kenaikan harga konsumen atau menyebabkan lonjakan inflasi juga cenderung rendah hanya 5 poin.

Di Kawasan Asia Tenggara, indeks kerentanan Indonesia masih berada di bawah Malaysia yang mencatat 19 poin. Risiko tapering off The Fed terhadap utang luar negeri Malaysia sangat tinggi mencapai 35 poin. Risiko utang pemerintahan Negeri Jiran ini juga mencatatkan indeks tinggi mencapai 29 poin.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...