Riset: Penerima Kartu Prakerja Lebih Tahan Banting Hadapi Dampak PPKM

Abdul Azis Said
9 Februari 2022, 17:03
prakerja, kartu prakerja, program kartu prakerja
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.
Ilustrasi. Bantuan program kartu prakerja telah diberikan pemerintah kepada lebih dari 11,4 juta penerima sejak 2020.

Pemerintah telah menyalurkan bantuan program kartu prakerja kepada lebih dari 11,4 juta penerima sejak 2020. Survei terbaru menunjukkan program ini berhasil meminimalisasi dampak ekonomi bagi penerimanya saat pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada Juli tahun lalu.

Lembaga riset Presisi Indonesia melakukan survei kepada 2.156 responden yang terdiri atas 50% penerima kartu prakerja dan 50% nonpenerima. Survei dilakukan melalui platform e-survei yang digelar pada 24 September-11 November 2021.

Hasil survei menunjukkan, penerima maupun non-penerima kartu pra kerja mayoritas terdampak oleh PPKM. Sekitar 78% peserta kartu prakerja terdampak dari sisi penurunan pendapatan dan perubahan konsumsi selama pemberlakuan PPKM tahun lalu. Meski persentasenya cukup tinggi, namun jumlah ini lebih sedikit dibandingkan 81% dari non-penerima yang mengaku terdampak PPKM.

"Hal ini  mungkin menjadi sinyal bahwa insentif yang diberikan kepada pekerja bisa membuat mereka bertahan hidup selama pandemi ini atau mereka bisa menginvestasikan atau menjadi modal kerja yang akhirnya bisa memberikan penghasilan tambahan dan bertahan selama pandemi," kata Periset Senior Presisi Indonesia Widdi Mugijayani dalam webinar daring, Rabu (9/2).

Mayoritas dari peserta, menurut dia, menggunakan uang yang mereka terima untuk melanjutkan usaha. Dalam riset tersebut, 70%  dari penerima program ini memanfaatkan insentif yang diterimanya untuk modal kerja. Seperti diketahui, program ini bukan hanya memberikan pelatihan melainkan dirancang semi-bansos sehingga penerimanya juga menerima bantuan cash.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...