Pemerintah Tambah Utang Rp 23 T dari Lelang SUN
Kementerian Keuangan menambah utang sebesar Rp 23 triliun dari lelang Surat Utang Negara (SUN) di pasar perdana pada Selasa (15/2). Dalam lelang kedua bulan ini tersebut, pemerintah melepas tujuh seri SUN.
"Total penawaran yang masuk pada lelang sebesar Rp 76,77 triliun," tulis dalam keterangan resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Selasa (15/2).
Pemerintah melepas tujuh seri SUN dalam lelang tersebut, terdiri atas dua seri Surat Perbendaharaan Negara (SPN) dan lima seri fixed rate (FR). Dari ketujuh seri tersebut, penawaran tertinggi masuk untuk seri SPN12230203 sebesar Rp 25,23 triliun dengan total yang dimenangkan Rp 2 triliun. Penawaran jumbo juga masuk untuk seri SPN03220518 sebesar Rp 15,96 triliun dengan total dimenangkan hanya Rp 1 triliun.
Sementara untuk seri FR, seri FR0091 mendapatkan penawaran terbesar Rp 13,93 triliun dengan nominal dimenangkan sebesar Rp 9,05 triliun. Seri FR0092 mendapatkan penawaran Rp 12 triliun dengan nominal dimenangkan Rp 6,1 triliun. Seri FR0090 dengan penawaran Rp 6,69 triliun dan nominal dimenangkan sebesar Rp 3,5 triliun. Seri FR0093 dengan penawaran Rp 1,85 triliun dan nominal dimenangkan sebesar Rp 300 miliar. Penawaran terendah untuk seri FR0089 sebesar Rp 1,1 triliun dan yang dimenangkan sebesar Rp 1,05 triliun.
Tingkat yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan untuk tujuh seri SUN tersebut juga bervariasi mengikuti tenornya. Tenor pendek khususnya seri SPN03220518 memiliki tingkat yield 2,18% disusul seri SPN12230203 sebesar 2,77%. Tingkat yield untuk seri FR masing-masing sebagai berikut, FR0090 sebesar 5,31%, seri FR0091 sebesar 6,5%, FR0093 sebesar 6,51%, seri FR0092 sebesar 6,90% dan FR0089 sebesar 6,91%.
Mayoritas dari seri SUN yang dilepas kemarin merupakan penawaran ulang atau reopening, kecuali untuk seri SPN03220518 yang merupakan penawaran baru alias new issuance. Dua seri SPN ditawarkan dengan kupon diskonto dengan tanggal jatuh tempo masing-masing SPN03220518 pada 18 Mei 2022 dan SPN12230203 pada 3 Februari 2023.
Sementara itu, untuk lima seri FR ditawarkan dengan tingkat kupon dan jatuh tempo masing-masing sebagai berikut,
- FR0090, kupon 5,13% dengan tanggal jatuh tempo 15 April 2027
- FR0091, kupon 6,38% dengan tanggal jatuh tempo 15 April 2032
- FR0093, kupon 6,38% dengan tanggal jatuh tempo 15 Juli 2037
- FR0092, kupon 7,13% dengan tanggal jatuh tempo 15 Juni 2042
- FR0089, kupon 6,88% dengan tanggal jatuh tempo 15 Agustus 2051
Untuk diketahui, lelang SUN kemarin merupakan yang kedua kalinya di Februari dan keempat kalinya sepanjang tahun ini. Nominal penawaran yang masuk dalam lelang kemarin masih lebih tinggi dibandingkan lelang ketiga awal bulan ini sebesar Rp 72 triliun. Kendati demikian, total lelang yang dimenangkan dalam lelang kali ini dikurangi dibandingkan tiga lelang sebelumnya yang rata-rata Rp 25 triliun.
Setelah lelang SUN kemarin, Kementerian Keuangan akan kembali menggelar lelang surat utang di pasar perdana dengan melepas enam seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) alias sukuk pada 22 Februari. Lelang sukuk pekan depan mematok target indikatif Rp 11 triliun.