Belanja Subsidi Nonenergi Melonjak 1.000% karena KUR dan Pupuk

Abdul Azis Said
25 April 2022, 13:18
subsidi kur, subsidi pupuk, subsidi
ANTARA FOTO/ Irwansyah Putra/foc.
Ilustrasi. Pemerintah mencatat realisasi subsidi bunga KUR sebesar Rp 4,42 triliun dan subsidi pupuk sebesar Rp 1,58 triliun hingga kuartal I 2022.

Kementerian Keuangan melaporkan realisasi subsidi nonenergi pada kuartal I 2022 mencapai Rp 5,99 triliun, naik hingga 1.037% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kenaikan ini terutama terjadi karena subsidi untuk bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan pupuk.

Subsidi non-energi tersebut setara 8,22% dari pagu dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Realisasinya terdiri dari realisasi subsidi bunga KUR sebesar Rp 4,42 triliun dan subsidi pupuk sebesar Rp 1,58 triliun.

"Hal ini antara lain didorong oleh pertumbuhan realisasi subsidi kredit program yang sangat signifikan dari periode Januari-Maret tahun lalu yang hanya sebesar Rp 381,84 miliar atau tumbuh sebesar 1.056,38%," kata Kemenkeu dalam laporannya dikutip Senin (25/4).

Subsidi pupuk juga menjadi pemicu lonjakan nilai subsidi nonenergi awal tahun ini. Kemenkeu sudah menggelontorkan anggaran Rp 1,58 triliun untuk subsidi pupuk pada kuartal I 2022, dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yang belum terdapat realisasi. 

Jenis subsidi nonenergi lainnya masih belum terdapat realisasi disebabkan oleh proses administrasi dan verifikasi dalam penyaluran subsidi. Sementara pada kuartal I ini, pemerintah telah memberikan bantuan uang muka perumahan untuk penjualan 25,8 ribu rumah, naik signifikan dari tahun lalu yang hanya 1,7 ribu unit rumah.

Bukan hanya untuk pupuk dan KUR, kenaikan juga terjadi pada subsidi yang diberikan untuk BBM, LPG, dan listrik yang tergolong subsidi energi. Realisasinya sudah mencapai Rp 32,52 triliun pada kuartal I kemarin, naik 55,91% dibandingkan tahun lalu Rp 20,86 triliun.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...