Rupiah Diramal Melemah Tertekan Ekspektasi Kenaikan Bunga The Fed

Abdul Azis Said
11 Mei 2022, 09:52
dolar AS, the federal reserve, kurs rupiah
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU
Ilustrasi. Rupiah pagi ini bergerak melemah dari posisi pembukaan, tetapi masih menguat dibandingkan penutupan kemarin di level Rp 14.555 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah dibuka menguat 25 poin ke level Rp 14.530 per dolar AS di pasar spot pagi ini. Rupiah diramal berbalik melemah di tengah masih cukup kuatnya sentimen pengetatan moneter oleh bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve.

Mengutip Bloomberg, rupiah bergerak melemah dari posisi pembukaan ke arah Rp 14.536 hingga pukul 09.45 WIB. Namun, posisi ini masih menguat dibandingkan penutupan kemarin di level Rp 14.555 per dolar AS.

Advertisement

Mayoritas mata uang Asia lainnya juga menguat terhadap dolar AS pagi ini. Peso Filipina menguat paling besar yakni 0,26% disusul yuan Cina 0,25%, rupee India 0,18%, dolar Singapura 0,14%, dolar Taiwan 0,11% , yen Jepang 0,04% dan ringgit Malaysia 0,02%. Sebaliknya, baht Thailand melemah 0,10% bersama won Korea Selatan 0,07% , sementara dolar Hong Kong stagnan.

Analis pasar uang Ariston Tjendra memperkirakan rupiah masih akan tertekan ke kisaran Rp 14.580, dengan potensi support di kisaran RP 14.500 per dolar AS. Pelemahan rupiah masih akan dibayangi sentimen pengetatan moneter di Amerika Serikat.

"Pasar masih dipengaruhi oleh ekspektasi pasar terhadap kebijakan pengetatan moneter AS yang lebih agresif, ekspektasi ini masih bisa mendorong penguatan dolar AS," kata Ariston, Rabu (11/5).

The Fed pada pertemuan pekan lalu mengumumkan kenaikan bunga acuan sebesar 50 bps, lebih besar dibandingkan kenaikan pertama pada pertemuan Maret sebesar 25 bps. Selain itu, The Fed juga akan mulai mengurangi kepemilikan aset dalam neracanya.

Halaman:
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement