Bank Dunia Peringatkan Banyak Negara Akan Sulit Hindari Resesi Ekonomi

Agustiyanti
9 Juni 2022, 08:45
bank dunia, pertumbuhan ekonomi, resesi, resesi ekonomi
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.
Ilustrasi. Bank Dunia memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun ini menjadi 2,9%.

Bank Dunia menyebut berbagai tekanan global akan membuat banyak negara di dunia sulit menghindari resesi ekonomi. Lembaga ini juga memperingatkan risiko terjadinya stagflasi, atau kombinasi pertumbuhan ekonomi yang turun tajam ditambah inflasi yang memanas.

"Perang di Ukraina, penguncian di Cina, gangguan rantai pasokan, dan risiko stagflasi memukul pertumbuhan. Bagi banyak negara, resesi akan sulit dihindari,” kata Presiden Bank Dunia David Malpass dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/6).

Pertumbuhan ekonomi global diperkirakan akan merosot dari 5,7% pada 2021 menjadi 2,9% pada tahun ini. Pertumbuhan ekonomi global dalam laporan kemarin juga lebih rendah dari prediksi awal tahun yang sebesar 4,1%.

Pertumbuhan ekonomi diperkirakan bergerak pada kisaran tersebut hingga tahun depan. Hal ini karena dampak dari perang Rusia dan Ukraina yang mengganggu aktivitas, investasi dan perdagangan dalam jangka pendek. Selain itu, pent up demand mulai memudar dan akomodasi kebijakan fiskal dan moneter yang mulai ditarik. 

Pertumbuhan di negara-negara maju diproyeksikan melambat tajam dari 5,1 persen pada 2021 menjadi 2,6% pada 2022. Perkiraan tersebut 1,2 poin persentase di bawah proyeksi pada Januari. Pertumbuhan diperkirakan akan lebih moderat menjadi 2,2% pada tahun 2022. Sebagian besar proyeksi ini mencerminkan pelonggaran lebih lanjut dari dukungan kebijakan fiskal dan moneter yang diberikan selama pandemi.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...