Pendapatan Negara Tahun Lalu Tembus Rp 2.000 T, Defisit APBN Menyusut

Image title
Oleh Abdul Azis Said
14 Juni 2022, 15:52
pendapatan negara, penerimaan negara, APBN, defisit APBN
Arief Kamaludin|KATADATA
BPK mencatat, realisasi penerimaan perpajakan tahun lalu sebesar Rp 1.547,84 triliun atau 107% dari target sebesar Rp 1.444,54 triliun.

Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) yang telah diaudit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mencatat realisasi pendapatan negara tahun lalu mencapai Rp 2.011,34 triliun. Pendapatan negara tumbuh lebih tinggi dari belanja sehingga defisit APBN dapat ditekan jauh di bawah target.

"Realisasi APBN dalam LKPP 2021, pendapatan negara dan hibah sebesar Rp 2.011,34 triliun atau 115% dari target yang ditetapkan dalam UU APBN 2021 sebesar Rp 1.743,64 triliun," kata Ketua BPK Isma Yatun dalam Rapat Paripurna DPR RI, Selasa (14/6).

Advertisement

Semua komponen pendapatan negara berhasil melampaui target. Penerimaan perpajakan tahun lalu sebesar Rp 1.547,84 triliun atau 107% dari target sebesar Rp 1.444,54 triliun. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tercatat sebesar Rp 458,49 triliun atau 154% dari target, sedangkan penerimaan dari hibah yang capai 555% dari target sebesar Rp 5,01 triliun.

Dari sisi pengeluaran, belanja negara tahun lalu juga berhasil melampaui target menjadi Rp 2.786,41 triliun. Belanja yang berhasil melampaui target terutama karena belanja pemerintah pusat yang di atas target, sementara belanja melalui transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) tak sampai target.

BPK juga mencatat, realisasi belanja oleh pemerintah pusat mencapai Rp 2.000,7 triliun atau 102,36% dari target. Sementara belanja transfer ke daerah sebesar Rp 713,85 triliun atau 98,67% dari target serta dana desa sebesar Rp 71,85% atau 99,8% dari target.

"Realisasi belanja pemerintah pusat yang melebihi anggaran disebabkan oleh realisasi belanja barang yang 146% dari anggaran, realisasi belanja subsidi 138% dari anggaran, dan realisasi belanja bantuan sosial yang 108% dari anggaran," kata Isma.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement