Tiga Kali Tak Laku Dilelang, Bagaimana Nasib Aset Tommy Soeharto?

Abdul Azis Said
24 Juni 2022, 17:57
tommy soeharto, utang BLBI, BLBI, satgas BLBI
Arief Kamaludin|KATADATA
Satgas BLBI telah menyita empat bidang tanah milik Tommy Soeharto terkait utang BLBI Rp 2,61 triliun.

Aset sitaan eks debitor dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) PT Timor Putera Nasional (TPN) milik Tommy Soeharto tak kunjung laku terjual setelah tiga kali dilelang. Kementerian Keuangan kini masih mengkaji upaya lain untuk memanfaatkan aset tersebut.

"Aset Tommy ya tetap akan kami usahakan untuk monetisasi. Ada beberapa opsi lain yang sedang kami lihat tapi pada dasarnya itu akan kami manfaatkan," kata Ketua Satgas BLBI Rionald Silaban kepada wartawan di Jakarta, Jumat (24/6).

Seperti diketahui, aset Tommy tak kunjung laku setelah tiga kali dilelang sekalipun nilai limit lelang terus diturunkan. Pada lelang pertama, nilai lelangnya ditetapkan Rp 2,42 triliun, kemudian diturunkan menjadi Rp 2,15 triliun pada lelang kedua dan Rp 2,06 triliun pada lelang terakhir kali pada pertengahan bulan ini.

Lelang tersebut terdiri atas empat aset di Karawang, Jawa Barat, yang dijual satu paket sekaligus, terdiri dari:

  • Sebidang Tanah SHGB No. 3/Kamojing luas 51,8 hektare atas nama PT. Timor Industri Komponen terletak di Desa Kamojing.
  • Sebidang Tanah SHGB No. 4/Kamojing luas 53,01 hektare atas nama PT. KIA Timor Motors terletak di Desa Kamojing
  • Sebidang Tanah SHGB No.5/Cikampek Pusaka luas 10,1 hektar atas nama PT. KIA Timor Motors terletak di Desa Cikampek Pusaka
  • Sebidang Tanah SHGB No.22/Kalihurip luas 9,9 hektar atas nama PT. KIA Timor Motors terletak di Desa Kalihurip

Rio mengatakan pihaknya tengah mengkaji cara lain untuk memanfaatkan aset-aset hasil sitaan BLBI bukan hanya milik Tommy Soeharto. Ia juga mengakui memegang aset jaminan yang jumlahnya banyak tersebut merupakan pekerjaan yang berat.

"Semua opsi kita lihat yang penting kita bisa memonetisasi atau kita kasihkan untuk bisa dimanfaatkan termasuk bisa dimanfaatkan untuk kepentingan publik," kata Rio.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...