Chatib Basri Peringatkan Dampak Suramnya Ekonomi Amerika ke Indonesia

Abdul Azis Said
3 Agustus 2022, 19:53
chatib basri, ekonomi, resesi ekonomi, perlambatan ekonomi, ekonomi amerika
Donang Wahyu | KATADATA
Ekonom Senior sekaligus mantan Menteri Keuangan Chatib Basri mengingatkan, tantangan dari sisi fiskal akan makin berat tahun depan.

Ekonomi Amerika Serikat mengalami kontraksi selama dua kuartal berturut-turut. Ekonom Senior sekaligus mantan Menteri Keuangan Chatib Basri memperingatkan, penurunan ekonomi Amerika dapat berdampak terhadap ekonomi domestik. 

Ekonomi AS mengalami resesi teknis setelah terkontraksi 0,9% pada kuartal kedua. Pada kuartal I 2022, ekonomi Amerika juga mengalami kontraksi 1,4%.

"Jika ekonomi AS melambat, ini akan berdampak ke negara-negara Eropa dan juga Cina. Sementara Cina memiliki peran yang sangat penting, terutama bagi negara seperti Indonesia dan Australia sebagai negara penghasil sumber daya alam," kata Ekonom Senior yang juga mantan Menteri Keuangan Chatib Basri dalam diskusi daring, Rabu (3/8).

AS dan Cina merupakan dua negara tujuan ekspor komoditas Indonesia. Jika ekonomi melambat, permintaan terhadap komoditas Indonesia juga akan menurun. Saat permintaan turun, maka harga komoditas kemungkinan juga turun di masa mendatang. Padahal, booming harga komoditas telah menjadi salah satu mesin bagi perekonomian RI, termasuk bagi keuangan pemerintah. 

Masalah lainnya menurut Chatib, adalah pengetatan moneter yang dapat menahan pertumbuhan. Inflasi yang masih tinggi di banyak negara dapat membuat bank sentral mengambil langkah agresif mengetatkan moneter sehingga menimbulkan gejolak pada negara emerging market, seperti Indonesia.

Sekalipun inflasi diklaim masih terkendali di Indonesia, Chatib melihat inflasi masih berpotensi meningkat ke depannya. Dengan inflasi yang terus merangkak naik, ia yakin banyak bank sentral termasuk Indonesia bakal mengikuti jejak The Fed menaikkan bunga.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...