Impor Batu Bara Cina pada Juli Melesat 24%, Pembangkit Menimbun Stok
Impor batu bara Cina pada Juli melesat 23,91% dari 18,98 juta ton pada Juni menjadi 23,52 juta ton, mendekati level tertinggi sepanjang tahun ini. Lonjakan impor dipengaruhi langkah pembangkit-pembangkit listrik yang meningkatkan pembelian untuk memenuhi permintaan listrik pada puncak musim panas.
Mengutip CNBC, data Administrasi Umum Kepabeanan Cina menunjukkan, angka impor batu bara tersebut masih turun 22% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Selama tujuh bulan pertama tahun ini, Cina mengimpor 138,52 juta ton batu bara, turun 18% dibandingkan periode yang sama tahun 2021.
Shanghai Shipping Exchange mencatat, konsumsi batu bara harian di wilayah pesisir utama berkisar sekitar 2,2 juta ton pada akhir Juli, tingkat yang sama dengan tahun lalu. Lonjakan suhu di seluruh negeri mendorong penggunaan AC.
Pemerintah Cina telah berjanji untuk tak menjatah listrik tahun ini dan telah mendesak pembangkit listrik berbahan bakar batu bara, yang memasok sekitar 60% listrik negara itu, untuk memperbesar stoknya.
Data yang dilacak oleh Refinitiv menunjukkan impor batu bara laut Cina dari Rusia akan mencapai rekor tertinggi 7,38 juta ton pada bulan Juli.
Namun, para analis memperkirakan permintaan batu bara akan segera mulai mereda karena suhu sedang, sedangkan aktivitas industri tetap lesu di tengah pembatasan Covid-19.