Sinyal Kuat Pemerintah Segera Umumkan Kenaikan Harga BBM

Agustiyanti
25 Agustus 2022, 18:24
harga bbm, harga bbm naik, bbm bersubsidi
ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/aww.
Ilustrasi. Pemerintah kemungkinan menaikkan harga BBM pada pekan ini.

Pemerintah memberikan sinyal kuat akan segera mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi. Anggaran subsidi energi yang telah ditambal pemerintah sehingga mencapai Rp 502 triliun pada tahun ini diperkirakan tak akan cukup.

Rapat ini digelar setelah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan pada pekan lalu, yang menyatakan Presiden akan mengumumkan kenaikan harga BBM.

Advertisement

"Mungkin minggu depan presiden akan mengumumkan kenaikan harga BBM. Presiden sudah mengindikasikan. tidak mungkin kita mempertahankan harga yang terus demikian. Itu beban yang terlalu besar untuk APBN," kata Luhut saat memberikan kuliah umum di Universitas Hasanuddin pada Jumat (18/8).

Teranyar, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pemerintah masih memperdalam kebijakan baru mengenai Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi termasuk Pertalite, yang rencananya akan disertai bantalan sosial sebagai kompensasi.

“Bantuan sosialnya diminta untuk diperdalam, anggarannya dari mana, programnya seperti apa,” kata Airlangga usai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis.

Airlangga meninggalkan kawasan Istana pada Kamis siang ini bersama tiga menteri sektor ekonomi lainnya yakni Menteri ESDM Arifin Tasrif, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Perindustrian Agus Ginanjar Kartasasmita.

Berdasarkan sumber katadata, pemerintah bakal mengumumkan kenaikan harga karena beban subsidi dan kompensasi energi yang perlu ditanggung bakal bertambah lebih dari Rp 100 triliun. "Kalau hitungannya masih sekitar Rp 100 triliun, pemerintah bisa menahan harga BBM subsidi," kata sumber itu.

Berdasarkan perhitungan Sri Mulyani, pemerintah membutuhkan tambahan anggaran subsidi mencapai Rp 198 triliun untuk menahan harga BBM bersubsidi pada tahun ini. Perhitungan tambahan anggaran subsidi yang dibutuhkan tersebut belum mencakup LPG 3 kg.

"Kalau tidak menaikan harga BBM dan tidak melakukan apa-apa, juga tidak ada pembatasan, maka Rp 502 triliun saja tidak cukup, butuh tambahan lagi," kata Sri Mulyani saat ditemui di Kompleks Parlemen, Selasa (23/8). 

Sri Mulyani juga berkali-kali menekankan besarnya subsidi energi yang harus dikeluarkan pemerintah jika harga BBM tak naik. Ia mengatakan pada hari ini bahwa subsidi energi yang berpotensi membengkak menjadi Rp 700 triliun jika harga BBM tak naik akan melampaui anggaran pendidikan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement