The Fed Berpotensi Pertahankan Suku Bunga Tinggi Hingga Akhir 2023
Pejabat The Federal Reserve Amerika Serikat menegaskan kembali dukungan mereka menaikkan suku bunga lebih lanjut untuk memadamkan inflasi. Pejabat The Fed New York bahkan mengatakan bahwa bank sentral kemungkinan akan perlu untuk mendorong suku bunga 3,5% dan mempertahankannya hingga akhir 2023.
"Saya melihat kita perlu mempertahankan kebijakan untuk mendorong inflasi turun, menyelaraskan permintaan dan penawaran. Ini akan memakan waktu lebih lama dan akan berlanjut hingga tahun depan," kata kepala Fed New York John Williams kepada Wall Street Journal.
Berdasarkan data inflasi dan kondisi perekonomian saat ini, Williams menyebut ekonomi kemungkinan membutuhkan waktu hingga penurunan suku bunga dapat dilakukan.
The Fed pada Maret mulai menaikkan suku bunga dengan laju tercepat pada 1980. Ketua Fed Jerome Powell pekan lalu menjelaskan bahwa dia dan sesama pembuat kebijakan moneter siap untuk menaikkan biaya pinjaman setinggi yang diperlukan untuk membatasi pertumbuhan dan mengurangi inflasi yang saat ini terjadi dan kini mencapai lebih dari tiga kali target 2%.
Williams mengatakan, kenaikan bunga akan akan menekan pasar tenaga kerja, rumah tangga, dan bisnis. Namun, menurut dia, membiarkan inflasi tetap tinggi akan menyebabkan kerusakan yang lebih buruk.
Williams, yang merupakan wakil ketua panel penetapan suku bunga Fed memainkan peran kunci dalam mengarahkan kebijakan moneter. Ia mengatakan bahwa keputusan bank sentral tentang apakah akan memberikan kenaikan suku bunga 75 basis poin ketiga berturut-turut bulan depan atau kenaikan setengah poin yang lebih kecil akan tergantung pada data yang masuk. Ini mencakup laporan pekerjaan bulanan Jumat dan indeks harga konsumen yang dibaca hanya beberapa hari sebelum pertemuan 20-21 September
"Jika berdasarkan data, jelas bahwa kita perlu mendapatkan suku bunga yang lebih tinggi secara signifikan pada akhir tahun," kata Williams.
Suku bunga The Fed saat ini berada dalam rentang 2,25-2,50% Dalam ringkasan ekspektasi jalur suku bunga yang dibuat The Fed pada Juni, mereka melihat suku bunga naik menjadi 3,4% pada akhir tahun.
Inflasi AS melambat menjadi 6,3% pada Juli, turun dari 6,8% pada Juni, tetapi tekanan harga tetap "sangat meluas,".
Data lain menunjukkan segmen utama ekonomi tetap ketat, termasuk data yang dirilis pada Selasa menunjukkan lowongan pekerjaan tetap tinggi hingga Juli. Namun, ada indikasi tekanan upah berlanjut.