Harga BBM Naik, Siap-siap BI Menaikkan Suku Bunga Lebih Tinggi

Abdul Azis Said
5 September 2022, 18:28
suku bunga, bunga BI, harga bbm, harga bbm naik
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. BI telah menaikkan suku bunga sebesar 25 bps pada pertemuan Agustus.

Keputusan pemerintah menaikkan harga BBM jenis Pertalite, Solar dan Pertamax akan mempengaruhi arah kebijakan moneter Bank Indonesia ke depan. Beberapa ekonom melihat BI akan menaikkan bunga lebih besar dibandingkan dalam kondisi tidak ada kenaikan harga BBM.

Sebelum adanya kenaikan harga BBM, inflasi inti yang menjadi indikator BI untuk mengubah kebijakan suku bunga, sudah mencapai 2,86% secara tahunan. Dengan risiko inflasi inti dan ekspektasi inflasi meningkat, BI kemudian mengerek bunga 25 bps pada pertemuan Agustus. 

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menyebut inflasi inti kemungkinan bisa ikut terkerek imbas kenaikan harga BBM. Ia memperkirakan inflasi inti tahun ini mencapai 4%-5%.

"Dengan situasi inflasi inti di atas 4%, respons dari BI dari sisi kenaikan suku bunganya tahun ini tentu bisa lebih tinggi dari perkiraan," kata Josua kepada Katadata.co.id, Senin (5/9).

Ia memperkirakan BI akan menaikan suku bunga 25-50 bps lebih tinggi dari perkiraan awal. Josua sebelumnya memperkirakan BI akan menaikkan lagi bunga acuan sebesar 50 bps di sisa tahun ini menjadi 4,25%. Namun dengan naiknya harga BBM, ia memperkirakan bunga BI akan naik mencapai 4,5% hingga 4,75%.

Josua juga memperkirakan BI akan kembali menaikkan suku bunga 25 bps pada pertemuan bulan ini untuk merespons kenaikan harga BBM. Dengan demikian, bunga acuan kemungkinan naik dalam dua bulan beruntun. 

Senada, Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual juga melihat BI bakal menaikan bunga lebih tinggi dari perkiraan awal. Sebelum kenaikan harga BBM, ia memperkirakan bunga BI akan naik lagi 50 bps hinga akhir tahun. 

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...