Dunia Dalam Bahaya, Sri Mulyani: Banyak Negara Berharap pada G20

Abdul Azis Said
13 Oktober 2022, 08:15
sri mulyani, G20, ktt G20, katadata G20, ekonomi global
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan keterangan pers usai mengikuti Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (8/8/2022). Sidang Kabinet Paripurna itu membahas Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2023.

Kondisi ekonomi global dihadapkan pada lebih banyak ancaman yang mendorong meningkatnya risiko resesi ekonomi. Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam pembukaan pertemuan tingkat menteri keuangan dan gubernur bank sentral G20, kembali mengingatkan terkait peran penting forum G20 sebagai 'mercusuar harapan' bagi perekonomian dunia.

Sri Mulyani bersama menteri keuangan serta gubernur bank sentral G20 lainnya bertemu untuk keempat kalinya tahun ini di Washington DC, Amerika Serikat, Kamis (13/10). Ini merupakan pertemuan terakhir di bawah presiden G20 Indonesia menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) bulan depan.

Dalam pidato pembukaannya, Sri Mulyani menyinggung soal kondisi ekonomi dunia yang kini sedang dalam bahaya. Sejumlah tantangan kini terakumulasi, mulai dari inflasi tinggi, perlambatan ekonomi, ancaman krisis pangan dan energi, perubahan iklim hingga fragmentasi geopolitik.  Situasi ekonomi global bahkan disebut masih akan sulit hingga tahun depan dengan adanya ancaman resesi yang meningkat.

Di depan para delegasi negara-negara anggota G20, Sri Mulyani kembali mengingatkan bahwa aksi kolektif dari forum G20 diperlukan untuk melindungi masyarakat, khususnya mereka yang berada dalam bahaya. Tujuan lainnya yakni membawa perekonomian ke situasi yang lebih kuat dan berkelanjutan serta pertumbuhan inklusif.

"Anda semua tahu dari pertemuan kami sebelumnya bahwa saya benar-benar percaya bahwa G20 adalah mercusuar harapan, yang dapat membantu dunia menavigasi gelombang krisis yang kita hadapi," kata Sri Mulyani, Kamis (13/10).

Optimismenya itu didasarkan dari sejarah panjang andil forum G20 dalam merespons berbagai krisis yang pernah terjadi di dunia. G20 disebut ikut serta membawa dunia pulih dari krisis keuangan global lebih dari satu dekade lalu, termasuk tantangan terbaru saat ekonomi dunia dilanda pandemi Covid-19.

Ia menilai peran G20 dinilai sangat sentral karena keanggotaan G20 mencakup sekitar 85% dari perekonomian dunia. Selain itu, forum juga merepresentasikan kondisi ekonomi yang beragama serta mempengaruhi ekonomi global secara sistemik.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...