IMF Ramal Inflasi di RI Naik Tahun Depan, Harga Barang Makin Mahal

Abdul Azis Said
12 Oktober 2022, 12:43
imf, inflasi, pertumbuhan ekonomi
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.
Ilustrasi. Ekonomi Indonesia diperkirakan tumbuh 5,3% pada tahun ini.

Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan, tekanan harga atau inflasi global masih akan berlanjut pada tahun depan. Lembaga ini bahkan meramal inflasi di Indonesia akan lebih tinggi pada tahun depan mencapai 5,5%. 

IMF memperkirakan inflasi di Indonesia pada tahun ini mencapai 4,6%, lebih terkendali dibandingkan inflasi global yang diperkirakan mencapai 8,8%. Namun, inflasi Indonesia pada tahun depan diperkirakan meningkat meski inflasi global diperkirakan melandai dan mencapai 6.5%. 

Tekanan inflasi di Indonesia masih akan meningkat pada tahun depan sekalipun perekonomian diproyeksikan melambat. IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5% pada tahun depan, lebih rendah 0,2 poin dibandingkan perkiraan  sebelumnya. Proyeksi ini juga melambat dibandingkan outlook tahun ini sebesar 5,3%.

IMF juga memperkirakan tekanan ekonomi global akan mempengaruhi neraca pembayaran Indonesia pada tahun depan. Neraca pembayaran diperkirakan turun dari proyeksi tahun ini sebesar 2,2% terhadap PDB menjadi 1,1% terhadap PDB.

Meski ekonomi melambat, IMF memperkirakan angka pengangguran di Indonesia masih akan menurun dari proyeksi tahun ini sebesar 5,5% menjadi 5,3%. Adapun angka proyeksi angka pengangguran tahun ini turun hingga 1% dibandingkan realisasi tahun lalu mencapai 6,5%. 

IMF menyebut berbagai perkiraan kondisi ekonomi Indonesia tersebut  berdasarkan beberapa asumsi lingkungan makro ekonomi. Dari sisi fiskal, IMF memperkirakan reformasi kebijakan dan administrasi perpajakan berjalan moderat, realisasi belanja dan peningkatan belanja modal secara gradual dalam jangka menengah. Kebijakan moneter diperkirakan sejalan dengan inflasi dalam kisaran target bank sentral dalam jangka menengah.

Adapun perlambatan ekonomi Indonesia tahun depan sejalan  dengan ekonomi dunia yang juga diperkirakan makin lesu tahun depan. Pertumbuhan diperkirakan hanya 2,7%, sudah dipangkas 0,2 poin dari perkiraan awal. Perlambatan terlihat di hampir semua wilayah, dengan penurunan paling tajam di kelompok negara maju terutama Amerika Serikat dan Eropa.

"Lebih dari sepertiga ekonomi global akan terrkontraksi tahun ini atau tahun depan, sementara tiga ekonomi terbesar, Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Cina, akan terus melambat," dikutip dari laporan Bank Dunia, Rabu (12/10). 

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...