Rupiah Menguat ke Rp 15.200/US$, Paling Perkasa di Asia

Abdul Azis Said
12 Januari 2023, 13:22
Rupiah, rupiah hari ini
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Ilustrasi. Rupiah hari ini menguat bersama mayoritas mata uang Asia lainnya.

Nilai tukar rupiah menguat hingga kembali menyentuh level Rp 15.200 pada perdagangan di pasar spot siang ini. Bank Indonesia menyebut penguatan rupiah beberapa hari terakhir didorong mekanisme pasar di tengah arus modal asing yang deras masuk ke pasar Surat Berharga Negara (SBN) di awal tahun ini.

Mengutip data Bloomberg, rupiah menyentuh level Rp 15.288 pada pukul 13.00 WIB. Ini melanjutkan penguatan sejak posisi pembukaan dan mengindikasikan penguatan 1,25% dari posisi penutupan kemarin.

Rupiah paling perkasa di antara mata uang negara Asia yang mayoritas juga menguat terhadap dolar AS. Yen Jepang 0,61%, yuan Cina 0,12%, ringgit Malaysia 0,1%, won Korea Selatan 0,01%, dolar Hong Kong dan Singapura masing-masing 0,02% dan 0,03%, 

Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia Edi Susianto mengatakan penguatan tersebut murni karena mekanisme pasar dan belum ada campur tangan dari bank sentral. Hal ini seiring derasnya arus modal asing yang masuk ke pasar Surat Berharga Negara (SBN) pada awal tahun ini. 

"Faktor pendorong penguatan tersebut adalah sentimen global yang cukup kondusif sehingga mendorong sentimen risk on. Di samping itu, aliran dana asing masuk juga cukup banyak. Hal tersebut menyebabkan rupiah terdorong menguat," ujarnya dalam keterangan tertulis kepada katadata.co.id, Kamis (12/1).

Analis Senior Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan penguatan rupiah beberapa hari terakhir seiring penurunan indeks dolar AS. Hal ini dipengaruhi tekanan eksternal yang berada di tengah ekspektasi kebijakan suku bunga bank sentral AS, The Fed tak akan seagresif tahun lalu.

Investor saat ini juga mengantisipasi rilis data inflasi konsumen AS Desember nanti malam. Inflasi diperkirakan melanjutkan penurunan ke kisaran 6,5% secara tahunan. Ekspektasi inflasi yang kembali turun tersebut membantu mengurangi tekanan di pasar uang.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...