Rupiah Diramal Masih Akan Menguat Jelang Pertemuan The Fed

Abdul Azis Said
7 Juni 2023, 10:02
rupiah, rupiah melemah, rupiah menguat
ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/rwa.
Ilustrasi. Rupiah berbalik melemah ke level 14.865 pada pukul 10.00 WIB, atau terkoreksi 0,04% dari penutupan kemarin.

Rupiah dibuka menguat tipis empat poin ke level 14.856 per dolar AS di pasar spot pagi ini. Analis memperkirakan rupiah masih akan berlanjut menguat di tengah ekspektasi pasar bank sentral AS, The Federal Reserve akan menahan suku bunga acuannya pada pertemuan pekan depan.

Mengutip Bloomberg, rupiah berbalik melemah ke level 14.865 pada pukul 10.00 WIB, atau terkoreksi 0,04% dari penutupan kemarin. 

Rupiah justru melemah saat mayoritas mata uang Asia lainnya menguat. Peso Filipina mampu menguat 0,3% pagi ini disusul yen Jepang 0,21%, rupee India 0,09%, baht Thailand 0,07%, ringgit Malaysia 0,05% , yuan Cina dan dolar Singapura 0,02%.

Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra masih optimistis rupiah akan kembali menguat hari ini di tengah ekspektasi The Fed tidak akan menaikkan suku bunga. Rupiah kemungkinan menguat ke kisaran 14.800, dengan potensi resisten di kisaran 14.900 per dolar AS.

Ia menyebut pasar mengantisipasi suku bunga The Fed akan ditahan pada pertemuan pekan depan. Probabilitasnya meningkat dari pekan lalu masih 33% menjadi 80% pada hari ini, sebagaimana catatan CME Group FedWatch Tool.  

"Ini mendorong pelemahan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya," kata Ariston dalam catatannya, Rabu (7/6).

Dari dalam negeri, pasar merespon positif inflasi yang makin terkendali. Inflasi Mei kembali ke batas atas target bank sentral di 4%. Inflasi yang terkendali ini diiringi prospek pertumbuhan ekonomi yang masih baik. Ariston menilai hal ini telah menambah kepercayaan investor asing ubtuk membawa modalnya masuk ke Indonesia. Dengan demikian rupiah juga semakin terjaga.

Analis pasar uang Lukman Leong melihat rupiah akan terbatas dengan kecenderungan menguat terbatas hari ini. Penguatan dipicu membaiknya minat investor asing terhadap surat berharga negara (SBN). Ia memperkirakan rupiah bergerak di rentang 14.800-14.900 per dolar AS. 

"Namun investor keseluruhan masih wait and see terhadap pertemuan pembuat kebijakan The Fed pekan depan," kata Lukman. 

Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...