IHSG Diprediksi Naik, Saham AKRA hingga ASII Direkomendasikan
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi naik pada perdagangan Selasa (21/11). Pergerakan IHSG akan ditopang ekspektasi pasar bahwa The Fed tak akan menaikkan suku bunga pada September dan penguatan rupiah.
Phintraco Sekuritas mengatakan, terdapat beberapa sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini. Dari sisi eksternal, pasar mengantisipasi FOMC Minutes yang akan dirilis pada Selasa (22/11). Mereka berharap ada konfirmasi mengenai petunjuk bahwa the Fed akan menahan suku bunga acuan di FOMC Desember 2023.
Sementara dari dalam negeri, dukungan terhadap IHSG datang dari nilai tukar rupiah yang menguat sebesar 0,323% ke Rp 15.445 per dolar AS pada perdagangan kemarin.
"Penguatan rupiah berlanjut menyusul BI yang diperkirakan menahan suku bunga acuan di 6% pada RDG BI 22-23 November 2023, setelah kenaikan 25 bps di pertemuan Oktober 2023," demikian tertulis dalam riset Phintraco Sekuritas yang dikutip Selasa (21/11).
Phintraco Sekuritas merekomendasikan investor untuk memantau saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), PT Astra Otopartas (AUTO) dan PT AKR Corporindo) (AKRA).
Sementara itu, Analis BinaArtha Sekuritas, Ivan Rosanova memperkirakan, level support IHSG hari ini di 6.906, 6.830, 6.760 dan 6.700, sedangkan level resistance di 7.058, 7.128 dan 7.199.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian. Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
Berikut saham-saham yang direkomendasikan Ivan:
- Trading buy sebagian saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) di harga 2.820-2.880.
- Hold atau buy on weakness saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) di harga 1.320-1.360
- Hold atau buy on weakness saham PT Astra International Tbk (ASSI) di harga 5.500-5.55
- Hold atau buy on weakness pada saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) di harga 1.040-1.080
- Buy on weakness pada saham PT Sarana Menara Nusantaara Tbk (TOWR) di harga 880-920.