Jokowi Minta Ormas Keagamaan Tolak Kekerasan & Jauhi Sikap Eksklusif

Rizky Alika
7 April 2021, 12:05
jokowi, ormas agama, agama, ormas kekerasan
Laily Rachev|Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo melantik menteri dan wakil menteri di Istana Negara, Rabu (23/12/2020). Jokowi saat pembukaan Munas LDII, Rabu (7/4) meminta ormas keagamaan jauhi kekerasan.

Presiden Joko Widodo meminta organisasi keagamaan menolak cara-cara kekerasan dan menjunjung tinggi toleransi. Selain itu mereka diimbau menghindari praktik agama yang eksklusif dan tertutup.

Hal tersebut disampaikan Presiden pada Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional IX Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Istana Negara, Jakarta, (7/4). Jokowi meminta sikap-sikap tidak toleran disertai kekerasan fisik maupun verbal hilang dari Indonesia.

Advertisement

"Sikap tertutup akan meningkatkan intoleransi dan merusak sendi-sendi kebangsaan kita," kata Jokowi. 

Oleh sebab itu Jokowi meminta organisasi keagamaan seperti LDII mendorong toleransi dalam kehidupan sosial. Pemerintah juga akan terus mendorong moderasi beragama yang terus mendukung persatuan.

Presiden juga mengingatkan pentingnya menjunjung tinggi sikap toleransi terhadap sesama, menghormati perbedaan, memberi ruang kepada orang lain untuk berkeyakinan, mengekspresikan keyakinan, menyampaikan pendapat, dan menghargai perbedaan.

Mantan Wali Kota Solo itu juga berpesan agar organisasi keagamaan harus punya komitmen kebangsaan yang kuat serta mengedepankan prinsip berbangsa. Kemudian, menjunjung tinggi ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan tata kehidupan berbangsa dan bernegara.

Selanjutnya, organisasi keagamaan harus menghargai tradisi dan budaya lokal. Sebab, masyarakat Indonesia sangat beragam dengan tradisi warisan leluhur.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement