Sinyal Semakin Menguat, Apakah Jokowi Reshuffle Kabinet Pekan Ini?
Sinyal perombakan kabinet (reshuffle) Kabinet Indonesia Maju semakin dekat seiring dengan perubahan nomenklatur kementerian. Beredar pula informasi bahwa kocok ulang dilakukan Presiden Joko Widodo pada pekan ini.
Namun, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan reshuffle belum akan dilakukan pada minggu ini. Meski begitu, ia enggan memerinci waktu pelaksanaan perombakan kabinet tersebut. "Belum," kata Heru saat dihubungi Katadata.co.id, Selasa (13/4).
Senada, Juru Bicara Fadjroel Rachman juga mengatakan belum ada konfirmasi bahwa reshuffle akan dilakukan pada minggu ini. "Belum ada konfirmasi. Sabar ya," ujarnya.
Sebelumnya Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin kepada sejumlah awak media mengatakan Jokowi akan merombak kabinet pada pekan ini. Meski demikian, ia belum dapat memastikan siapa saja personel baru pembantu Presiden.
Politikus senior dari PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno mengatakan, perombakan kabinet pasti akan terjadi seiring dengan perubahan nomenklatur kementerian tersebut. Namun, ia mengaku belum mendapatkan banyak informasi terkait perombakan kabinet tersebut.
Dia hanya memastikan, keputusan itu ada di tangan Presiden Joko Widodo. "Reshuffle pasti terjadi sebagai konsekuensi dari perubahan nomenklatur kementerian," kata Hendrawan, Senin (12/4).
Sinyal perombakan kabinet muncul usai Jokowi dikabarkan bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri beberapa hari lalu. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pertemuan tersebut merupakan hal yang rutin dilakukan keduanya saban tiga bulan sekali.
Tak cuma Megawati, Wakil Presiden Ma'ruf Amin disebut telah diajak bicara oleh Jokowi mengenai kemungkinan pergantian personel. Apalagi Wapres bertanggung jawab atas urusan kepegawaian di Kementerian serta Lembaga (K/L).
Sebelumnya Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyetujui penggabungan sebagian tugas dan fungsi Kementerian Riset dan Teknologi ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Nantinya Kementerian yang dipimpin Nadiem Makarim ini bernama Kementerian, Pendidikan, Kebudayaan dan Riset Teknologi.
Selain penggabungan, rapat juga menyepakati pembentukan Kementerian Investasi untuk meningkatkan penanaman modal dan menciptakan lapangan pekerjaan.