Jokowi Kutuk Kekerasan Israel ke Palestina, Desak PBB Ambil Tindakan
Presiden Joko Widodo mengecam keras aksi pengusiran paksa sejumlah warga Palestina dari Sheikh Jarrah Yerusalem Timur oleh pasukan Israel. Jokowi mengatakan, tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap warga sipil Palestina di Masjid Al-Aqsa juga tidak bisa dibiarkan.
Jokowi pun mendesak Dewan Keamanan PBB untuk segera mengambil tindakan atas pelanggaran berulang yang dilakukan Israel. Presiden juga memastikan bahwa bangsa Indonesia akan terus berpihak kepada rakyat Palestina.
"Indonesia mengutuk tindakan tersebut," kata Jokowi melalui akun Twitter resminya @jokowi, Senin (10/5).
Sebelumnya Kementerian Luar Negeri telah mengecam pengusiran paksa dan tindakan kekerasan terhadap warga sipil Palestina oleh polisi Israel di wilayah Masjid Al Aqsa. Ratusan warga Palestina luka-luka dalam bentrokan tersebut.
“Pengusiran paksa dan tindakan kekerasan tersebut bertentangan dengan berbagai resolusi DK PBB, hukum humaniter internasional, khususnya Konvensi Jenewa IV tahun 1949, dan berpotensi menyebabkan ketegangan dan instabilitas di kawasan,” demikian keterangan Kementerian Luar Negeri dikutip dari Antara, Minggu (9/5).
Mengutip Reuters, kecaman kepada Israel juga datang dari Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Turki. Dari data Perhimpunan Bulan Sabit Merah Palestina, hingga Senin (10/5), 305 orang luka-luka akibat bentrokan warga dengan aparat Israel.
Sebelumnya Polisi Israel menembakkan peluru karet dan granat setrum ke arah pemuda Palestina yang melempar batu di masjid Al-Aqsa Yerusalem pada Jumat malam. Bentrokan lalu meluas hingga luar Kota Tua Yerusalem saat puluhan ribu jamaah Muslim di berbagai belahan dunia bersembahyang pada malam suci Islam Lailatul Qadar.
Ketegangan meningkat di kota itu sepanjang bulan suci Ramadan, di tengah meningkatnya kemarahan atas potensi pengusiran warga Palestina dari rumah-rumah mereka di Yerusalem---tanah yang diklaim oleh pemukim Yahudi.
Di Jalur Gaza Palestina, ratusan pengunjuk rasa berkumpul di sepanjang perbatasan dengan Israel. Militer Israel mengatakan massa melemparkan ban dan petasan yang terbakar ke arah pasukan.
Militan Gaza menembakkan setidaknya satu roket ke Israel yang mendarat di daerah terbuka, kata militer. Israel mengatakan pihaknya meningkatkan pasukan keamanan pada Sabtu untuk mengantisipasi konfrontasi lebih lanjut di Yerusalem, Tepi Barat yang diduduki dan Gaza setelah bentrokan sengit meletus malam sebelumnya di Masjid Al-Aqsa.
Selain itu, bentrokan meletus setiap malam di Sheikh Jarrah Yerusalem Timur, lingkungan tempat banyak keluarga Palestina menghadapi pengusiran dalam kasus hukum yang sudah berjalan lama.
"Arab Saudi menolak rencana dan tindakan Israel untuk mengusir puluhan warga Palestina dari rumah mereka di Yerusalem dan memaksakan kedaulatan Israel atas mereka," kata Kementerian Luar Negeri kerajaan dalam sebuah pernyataan yang disiarkan pada Al Arabiya milik Saudi.