Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global di tengah tantangan inflasi tinggi dan masalah geopolitik.
Kementerian Keuangan bersama Bank Indonesia (BI) dan lembaga jasa keuangan lainnya terus mengantisipasi dan menjaga stabilitas ekonomi di tengah konflik Timur Tengah dan tingginya inflasi di AS.
Konflik Israel - Iran diperkirakan akan memberi dampak besar terhadap perekonomian nasional. Sejumlah ekonom telah mewanti-wanti dampak konflik tersebut akan mulai terasa pada 2024.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menghadiri agenda yang diadakan oleh IMF. Pertemuan tersebut membahas berbagai masalah kolektif di dunia, termasuk konflik di Timur Tengah.
Harga minyak dunia turun pada awal perdagangan pada Rabu (17/4). Hal ini disebabkan kekhawatiran pasar akan dampak pelemahan ekonomi Cina dan kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Fed.
BI telah menyiapkan tiga langkah intervensi untuk memulihkan nilai tukar rupiah yang terus melemah. Pada perdagangan Selasa (16/4), rupiah ditutup merosot 2,07% menjadi Rp 16.176 per dolar AS.
Sejumlah ekonom memperkirakan, konflik Israel - Iran akan berdampak terhadap kinerja ekonomi nasional pada tahun ini, terutama berisiko mendorong lonjakan inflasi hingga pelemahan nilai tukar rupiah.
Harga minyak naik sekitar 1% pada Jumat (12/4) karena ketegangan geopolitik di Timur Tengah, terutama konflik antara Israel dengan Iran. Minyak mentah Brent ditutup naik menjadi US$ 90,45 per barel.
Harga minyak menyentuh level US$ 88 per barel seiring memanasnya konflik di Timur Tengah usai Israel mengebom kedutaan Iran di Suriah, serta prospek meningkatnya permintaan Cina dan AS.
Krisis di Laut Merah dapat memicu berkurangnya armada tanker global. Serangan pasukan Houthi di kawasan tersebut membuat perusahaan pelayaran mengalihkan lalu lintasnya sehingga menambah biaya.
Rata-rata harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) ditetapkan naik menjadi US$80,09 per barel pada Februari imbas ketegangan di Timur Tengah.
Pemerintah Prancis memangkas proyeksi ekonomi pada 2024 karena kondisi geopolitik terus memanas mulai dari perang Ukraina-Rusia hingga perlambatan ekonomi di Cina dan Jerman.