Azis Syamsuddin Bungkam Usai 9 Jam Diperiksa KPK Soal Kasus Suap

Ameidyo Daud Nasution
9 Juni 2021, 19:14
kpk, azis syamsuddin, dpr, suap, tanjungbalai
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj.
Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin (kanan) berbincang dengan pejabat baru Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR M Nurdin (kiri) usai pelantikan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (13/7/2020). Azis diperiksa KPK pada Rabu (9/6) dalam kasus dugaan suap kepada Stepanus Robin Pettuju.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Azis Syamsuddin enggan memberikan keterangan kepada awak media usai diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia dipanggil sebagai saksi kasus dugaan suap mantan penyidik komisi antirasuah Stepanus Robin Pattuju.

Penyidik memeriksa politisi Partai Golkar itu selama sembilan jam untuk mendapatkan keterangan rangkaian penerimaan suap Robin. Usai diperiksa, Azis lalu masuk ke mobil pribadinya tanpa menyampaikan sepatah kata apapun.

Advertisement

Sebelumnya Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan Azis memenuhi panggilan untuk diperiksa. Dewan Pengawas KPK juga telah memeriksa Azis terkait pelanggaran etik yang dilakukan Stepanus. “Perkembangan pemeriksaannya akan disampaikan nanti,” ujar Ali.

Dalam konstruksi perkara di KPK disebutkan, pada Oktober 2020 Wali Kota Tanjungbalai Syahrial menemui Azis di rumah dinasnya di Jakarta Selatan. Syahrial menyampaikan masalah penyelidikan yang sedang dilakukan oleh KPK di Pemkot Tanjungbalai, Sumatera Utara. Azis langsung memperkenalkan Syahrial dengan Stepanus.

 Dalam pertemuan tersebut, Syahrial meminta penyelidikan dugaan korupsi di Pemkot Tanjungbalai oleh KPK agar tidak naik ke tahap penyidikan. Dia meminta Stepanus dapat membantu menyelesaikan masalah ini.

Stepanus bersama Maskur lalu membuat komitmen dengan Syahrial terkait penyelidikan dugaan korupsi di Pemkot Tanjungbalai untuk tidak ditindaklanjuti oleh KPK dengan menyiapkan uang Rp1,5 miliar.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement