Vaksin Merah Putih Eijkman Molor, Izin Diperkirakan Terbit Akhir 2022

Ameidyo Daud Nasution
17 Desember 2021, 06:00
vaksin, merah putih, corona, lbm eijkman
ANTARA FOTO/Rahmad/foc.
Ilustrasi vaksinasi di Lhokseumawe, Aceh, Jumat (19/11/2021).

Pengembangan vaksin Merah Putih molor dari rencana. Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Prof. Amin Soebandrio mengatakan, izin penggunaan darurat (EUA) yang semula ditargetkan pada pertengahan 2022 akan mundur menjadi akhir 2022.

Pemberian izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) diperkirakan mundur lantaran uji klinik vaksin belum bisa dimulai. Semestinya, pengujian dilakukan pada awal tahun depan.

"Pada akhir tahun ditargetkan mendapatkan EUA," kata Amin saat dihubungi Katadata.co.id, Kamis (16/12).

Mundurnya uji klinis lantaran Eijkman masih mengkaji sejumlah hal.  Mereka harus melakukan optimasi hingga memastikan produktivitas bibit vaksin cukup tinggi. "Ini masih diproses. Jadi jadwal uji klinik harus disesuaikan lagi," ujar dia.

Namun berdasarkan uji awal pada hewan, Amin telah melihat perkembangan positif. Dia mengatakan, produktivitas bibit vaksin cukup tinggi serta bisa merangsang pembentukan antibodi.

Nantinya, hasil uji klinis vaksin lokal dapat digunakan untuk mengajukan izin vaksinasi dosis ketiga atau booster. Sementara, pengajuan izin vaksin Merah Putih untuk anak-anak memerlukan pengujian tersendiri.

Sedangkan uji klinik vaksin untuk anak-anak baru bisa dilakukan apabila pengujian untuk dewasa telah rampung. Selain itu, uji klinik vaksin untuk anak bisa dilakukan jika uji klinis fase tiga tidak perlu dilakukan sampai selesai.

"Jadi uji klinik untuk usia 18-59 tahun. Kalau sudah selesai, baru usia muda 12-18 tahun," kata Amin.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...