KSP: Jangan Panik, Baru 1,4% Sekolah di Jakarta Setop Sementara PTM

Rizky Alika
28 Januari 2022, 11:48
sekolah, ptm, jakarta
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Sejumlah siswa mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 01 Pondok Labu, Jakarta Selatan, Selasa (4/1/2022). Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta resmi menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen di seluruh sekolah mulai hari Senin (3/1). Relaksasi kebijakan ini sesuai dengan kondisi PPKM Level 1 yang diterapkan di Jakarta.

Sebanyak 90 sekolah di DKI Jakarta menghentikan sementara proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) karena adanya kasus positif Covid-19. Namun, Kantor Staf Presiden (KSP) meminta masyarakat tidak panik lantaran hanya 1,4% sekolah di ibu kota yang ditutup sementara.

"Jangan panik berlebih. Kita ribut dengan penutupan 90 sekolah, padahal di Jakarta ada 6.421 sekolah," kata Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Abraham Wirotomo, di gedung Bina Graha Jakarta, seperti dikutip dari keterangan pers pada Jumat (28/1).

Menurutnya, kebijakan PTM mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) empat Menteri. Berdasarkan aturan itu, jumlah kehadiran siswa dalam PTM ditentukan dari level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tiap daerah.

Jika level PPKM di Jakarta naik menjadi level 3, kegiatan PTM akan dibatasi maksimal 50 persen. Sedangkan, jika level PPKM turun, kapasitas PTM akan dinaikan hingga 100 persen. "Ini diatur dalam SKB empat Menteri," ujarnya.

Abraham mengatakan, pembelajaran jarak jauh memberikan dampak terhadap kualitas belajar anak saat pandemi Covid-19. Menurut kajian Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi serta Kementerian Agama, hanya 15 persen anak SD kelas 1 yang nilainya sesuai standar.

Hasil verifikasi lapangan Kantor Staf Presiden menemukan 50 persen anak SD kelas 1 belum bisa baca tulis. Untuk itu, ia menilai belajar tatap muka diperlukan, terutama pada tingkat dasar.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...