Pasien Omicron RI Bertambah Jadi 3.161 Orang, 324 Merupakan Anak-anak
Kasus positif Omicron terus meningkat di Indonesia sejak Desember 2021 lalu. Kementerian Kesehatan mencatat pasien varian Covid-19 di Tanah Air mencapai 3.161 orang hingga Kamis (3/2).
"Total kasus Omicron 3.161. Sebanyak 1.661 merupakan pelaku perjalanan luar negeri," kata Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi Katadata.co.id, Kamis (3/2).
Selain itu, 1.247 kasus merupakan transmisi lokal, sedangkan, kasus yang masih memerlukan verifikasi sebanyak 253. Selain itu, ada pula ratusan anak-anak yang saat ini terinfeksi galur tersebut. "Iya, 324 kasus di antaranya anak-anak," ujar dia. Sementara, catatan terakhir Kemenkes melaporkan total kasus Omicron subvarian BA.2 mencapai 55 kasus.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, puncak kasus Omicron bisa mencapai enam kali lipat dari kasus Delta. Adapun, puncak kasus Delta di Indonesia sempat mencapai tambahan 56 ribu kasus per hari.
"Di negara-negara lain bisa tiga kali sampai enam kali dibandingkan puncak Delta," kata Budi dalam konferensi pers daring, Senin (31/1).
Budi membandingkan, di Amerika, puncak kasus Omicron mencapai 800 ribu kasus per hari, sedangkan puncak Delta sebanyak 250 ribu kasus per hari. Di Perancis, puncak kasus Omicron mencapai 360 ribu kasus per hari. Sementara, puncak kasus Delta mencapai 60 ribu kasus per hari. "Sekarang masih terus naik," ujar dia.
Negara yang mirip dengan Indonesia, Brasil masih mengalami lonjakan Omicron dengan kisaran 190 ribu kasus per hari. Sedangkan, puncak Delta di negara Amerika Latin tersebut mencapai 80 ribu per hari.
Sementara, India mencapai puncak kasus Omicron sebesar 310 ribu kasus per hari dibandingkan puncak Delta 380 ribu per hari. Di Jepang, puncak Omicron sebesar 65 ribu kasus per hari, sedangkan puncak kasus Delta 25 ribu per hari.
Mantan Direktur Utama Bank Mandiri itu mengatakan, Omicron memiliki tingkat penularan yang sangat tinggi. Ia memperkitakan Indonesia akan mengalami lonjakan serupa dengan negara-negara tersebut.