Pidato di Organisasi Buruh Dunia, Jokowi Singgung Bansos hingga PEN

Rizky Alika
23 Februari 2022, 15:27
jokowi, buruh, bansos
Biro Pers Sekretariat Presiden/Lukas/pras.
Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan saat membuka pertemuan pendahuluan B20 atau B20 Inception Meeting yang digelar secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (27/1/2022).

Pemerintah telah memberikan sejumlah perlindungan sosial untuk para pekerja dan buruh. Presiden Joko Widodo pun mengatakan penyelenggaraan perrlindungan sosial memerlukan komitmen politik.

Hal ini disampaikan Jokowi di hadapan Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) yang berada di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). "Perlindungan sosial memerlukan komitmen politik yang tinggi dan dukungan pembiayaan," kata Jokowi dalam keterangan video, Selasa (22/2).

Advertisement

Perlindungan sosial di Indonesia menjadi bagian penting dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Beberapa di antaranya seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, bansos tunai, hingga subsidi listrik.

"Setidaknya Rp 186,64 triliun telah kami alokasikan untuk perlindungan sosial," ujar dia.

Ia mengajak anggota ILO untuk memperkuat perlindungan sosial bagi pekerja yang terkena dampak pandemi. Mantan Wali Kota Solo itu mencatat, sebanyak 4,14 miliar orang atau 53,1 persen penduduk dunia tidak memiliki perlindungan sosial apa pun.

Selain itu, Kepala Negara juga mengajak anggota ILO  untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman bagi para pekerja. Untuk itu, upaya vaksinasi bagi tenaga kerja dan keluarga harus terus digencarkan, baik yang bekerja di sektor formal maupun informal.

Adapun, vaksin di Indonesia diberikan secara gratis kepada seluruh penduduk, termasuk kepada para pekerja. Kemudian, Presiden juga meminta anggota ILO untuk bekerja sama dalam menciptakan lapangan kerja baru. "Keberpihakan dan inovasi diperlukan agar tercipta lapangan kerja yang lebih banyak," ujar dia.

Berikutnya, Presiden berpesan kepada anggota ILO untuk memperkuat daya saing pekerja dalam menghadapi tantangan pada masa mendatang. makanya peningkatan sumber daya manusia harus terus dilakukan oleh pemerintah dan swasta.

Begitu pula peningkatan kemampuan SDM terutama pada pendidikan literasi digital. Dengan demikian, pekerja bisa bertahan di tengah gelombang transformasi digital.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement