Asosiasi Pendidik Sebut Jokowi Tak Tahu Ada Revisi UU Sisdiknas
Presiden Joko Widodo menerima audiensi dari Aliansi Penyelenggara Pendidikan Indonesia (APPI) sore ini, Senin (30/5) di Istana Merdeka Jakarta. Dalam kesempatan ini, APPI menyampaikan aspirasi mereka terkait perubahan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas).
Dewan Pengarah APPI Doni Koesoema juga menyatakan bahwa Jokowi belum mengetahui proses perubahan UU Sisdiknas. Bahkan Presiden disebutnya akan memanggil Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim untuk menjelaskan perkembangan UU tersebut.
“Yang sangat mengejutkan bagi kami, dalam pertemuan hari ini Presiden menyatakan bahwa beliau tidak tahu ada proses perubahan UU Sisdiknas,” kata Dewan Pengarah APPI Doni Koesoema dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (30/5).
APPI mengatakan perubahan UU Sisdiknas ini jauh dari semangat gotong royong yang sesuai dengan visi misi Presiden Jokowi, yakni menciptakan sumber daya manusia unggul dan berkarakter.
“Bila dilanjutkan akan merugikan dan malah merusak legasi presiden dan ke depan akan menyulitkan para guru,” jelas Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Unifah Rosyidi dilansir dari Antara.
Adapun Kemendikbud menjelaskan bahwa saat ini Rancangan UU Sisdiknas masih berada dalam tahap pertama dari lima tahap proses pembentukan UU. Kelima tahap ini yakni perencanaan, penyusunan, pembahasan, pengesahan, dan pengundangan.
Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek Suharti Sutar menjelaskan bahwa pihaknya sedang menerima masukan berbagai ahli baru kemudian mendiskusikan draf RUU dengan kementerian lain.
“Setelah proses ini selesai para menteri terkait akan melaporkan pada rapat yang dipimpin oleh Presiden, termasuk adanya masukan maupun kekhawatiran atau kendala lainnya. Memang seperti itu tahapannya,” kata Suharti kepada Katadata.co.id, Senin (30/5).
Adapun APPI terdiri atas Majelis Pendidikan Dasar Menengah Muhammadiyah, PGRI, Badan Pengawas Majelis Pendidikan Kristen di Indonesia (BP-MPK), Majelis Nasional Pendidikan Katolik (MNPK), Perguruan Taman Siswa, dan Himpunan Sekolah dan madrasah seluruh nusantara (Hisminu).
Dalam pertemuan dengan presiden ini, turut hadir juga Alpha Amirrachman (Sekjen Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah), Z. Arifin Junaidi (Ketua HISMINU), David J. Tjandra (BP-MPK), Romo Darmin Mbula, OFM (MNPK), Unifah Rosyidi (Ketua Umum Pengurus Besar PGRI), dan Doni Koesoema A. Pemerhati pendidikan sekaligus Ketua Dewan Pengarah APPI.