Harga BBM Naik, Jokowi Minta Daerah Biayai Transportasi Bahan Pangan
Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi akan berimbas pada peningkatan inflasi. Presiden Joko Widodo pun meminta pemerintah daerah untuk membiayai transportasi produk pangan untuk menenekan inflasi.
"Saya tidak mau diam. Kita harus intervensi (inflasi). Daerah harus bergerak," kata Jokowi pada Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Jakarta, Rabu (7/9).
Pemerintah daerah diminta memangkas 2% dari Dana Transfer Umum (DTU) yang terdiri dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH). Dana itu diharapkan dapat menutup biaya pengiriman bahan pangan dari sentra produksi ke berbagai wilayah.
Kepala Negara pun menceritakan pengalamannya saat menjadi pemimpin daerah. Mantan Wali Kota Solo itu mensubsidi biaya transportasi bawang merah saat terjadi kenaikan harga pengiriman.
"Artinya, harga bawang merah di pasar sesuai dengan harga di petani karena biaya transpor ditutup," ujar dia.
Kepala Negara mengatakan, biaya transportasi tersebut tidak besar. Sebagai contoh, pengiriman bahan pangan dari Brebes ke Lampung berkisar Rp 3 juta untuk satu truk.
Untuk itu, ia meminta pemda di sentra produksi pangan untuk membiayai ongkos pengiriman. "Mana yang banyak telur? Bogor, Blitar, tutup biaya transportasi," katanya.
Dengan upaya tersebut, Presiden meyakini inflasi terjaga dengan baik. Adapun, Jokowi memperkirakan inflasi tahun ini akan bertambah 1,8% karena kenaikan harga BBM.
Adapun, Kementerian Keuangan memperkirakan dampak kenaikan BBM terhadap lonjakan inflasi hanya akan berlangsung hingga dua bulan dan akan kembali normal pada November.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyebut kenaikan harga BBM ini akan mengerek inflasi utamanya dua bulan pertama, yakni September dan Oktober. "Semoga bulan November mulai kembali ke pola normal. Biasanya inflasi yang seperti ini cepat," ujar dia.
Dalam perkiraan sebelum pengumuman kenaikan harga BBM, pemerintah memperkirakan inflasi tahun ini akan berada di level 4-4,8%. Suahasil menyebut, kenaikan harga BBM pasti akan mengerek inflasi tahun ini.