RSCM Terima 49 Pasien Gagal Ginjal Akut, 31 Anak Meninggal Dunia

Andi M. Arief
20 Oktober 2022, 19:11
gagal ginjal akut, rscm, rumah sakit
ANTARA/Livia Kristianti/am
Halaman depan RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo.

Rumah Sakit Umum Pusat Nasional atau RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo atau RSCM melaporkan tingkat kematian dari penyakit gangguan ginjal akut progresif atipikal atau GGAKPA mencapai 63%. Artinya, 31 dari 49 pasien anak yang dirawat di RSCM meninggal dunia.

Direktur Utama RSCM Lies Dina Liastuti mengatakan salah satu faktor tingginya rasio kematian GGAKPA adalah cepatnya perkembangan penyakit tersebut. Selain itu, pengobatan GGAKPA masih belum ditemukan lantaran penyebabnya sampai saat ini masih belum ditemukan.

"Yang masih dirawat 11 anak sekarang: 10 anak masih di Pediatric Intensive Care Unit dan yang satu masih di Unit Gawat Darurat karena baru masuk hari ini," kata Dina dalam konferensi persi di RSUPN Cipto Mangunkusumo, Kamis (20/10).

Dina mencatat kasus GGAKPA sebelum Agustus 2022 hanya sekitar satu pasien per bulan. Namun, lonjakan kasus terjadi mulai Agustus 2022 atau sebanyak delapan kasus.

Pasien baru GGAKPA yang dirawat di RSUPN Cipto Mangunkusumo kembali melonjak menjadi 20 kasus pada September 2020. Secara bulan berjalan, total pasien GGAKPA di rumah sakit tersebut telah mencapai 12 pasien.

Dina mencatat mayoritas pasien GGAKPA yang diterima pihaknya merupakan anak di bawah umum lima tahun. Adapun, pasien GGAKPA termuda adalah delapan bulan, sementara itu usia tertua adalah delapan tahun.

Menurutnya, salah satu penyebab tingginya rasio fatalitas GGAKPA adalah lambatnya waktu deteksi. Hampir semua pasien GGAKPA yang diterima RSUPN Cipto Mangunkusumo telah mencapai stadium III atau dengan kondisi berat.

Oleh karena itu, Dina mengimbau agar para orang tua mewaspadai GGAKPA pada anak. Dina meminta agar para orang tua tidak melakukan diagnosis maupun pengobatan mandiri jika anak demam, pilek, diare, atau terkena penyakit lainnya. "Harus ke dokter. Nanti dipilihkan apa yang tidak mengganggu anak," kata Dina.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...