Berita Gagal Ginjal Akut Terbaru dan Terkini Hari Ini - Katadata.co.id

Perusahaan mengklaim rugi miliaran rupiah akibat berhenti operasi dan penarikan produk obat

BPOM menarik beberapa obat sirop karena tercemar bahan berbahaya. Orang tua diminta tak langsung bergantung pada obat jika anak mengalami demam.

Sebagian apoteker di industri farmasi merasa tertipu oleh pemasok bahan baku. Mereka akan terus berkomunikasi dengan BPOM untuk mengetahui seluruh temuan dalam obat sirop.

BPOM menyebut CV Samudra Chemical tak memenuhi syarat jadi pemasok industri farmasi. Kadar Etilen Glikol dalam pelarut yang dipasok dari perusahaan tersebut mencapai 52% - 99%.

BPOM menemukan empat obat yakni Samcodryl, Samconal, Citocetin, dan Citomol tercemar bahan berbahaya penyebab gagal ginjal akut.

BPOM terpisah dari struktur Kementerian Kesehatan pasca-Reformasi, pada masa pemerintahan Gus Dur.

RSUP dr.Sardjito menganalisis penyebab gangguan ginjal akut pada anak. Rumah sakit mengimbau masyarakat tidak memberikan obat sirop kepada anak.

Pemerintah menyediakan anggaran Rp 122,54 triliun untuk belanja kesehatan terkait Covid-19 melalui program PC-PEN. Namun realisasinya baru mencapai Rp 43,2 triliun.

Kementerian Kesehatan nilai kebijakan melarang penjualan obat yang diduga terpapar etilen glikol membantu penurunan kasus baru gagal ginjal anak.

Sebelumnya, propilen glikol (PG) dan polietilen glikol (PEG), yang menyebabkan penyakit gagal ginjal akut, tidak masuk dalam kategori larangan terbatas sehingga impornya tidak diatur oleh Kemendag.

Kemendag menyatakan tidak mengeluarkan persetujuan impor propilen glikol (PG) dan polietilen glikol (PEG) karena masuk dalam kategori barang nol larangan terbatas.

Ketiga perusahaan farmasi terancam pidana selama 10 tahun dan denda Rp1 miliar.

Tren kasus baru gagal ginjal akut telah menurun sejak 18 Oktober lalu.

BPKN akan melakukan advokasi kepada keluarga korban kasus gagal ginjal akut agar bisa mendapatkan haknya serta ganti rugi.

Bahan baku pelarut yang juga biasa digunakan untuk cat ini diduga dipakai oleh oknum perusahaan farmasi untuk obat sirop sehingga menyebabkan gagal ginjal akut pada anak.