Jokowi Janji Kepemimpinan Indonesia di ASEAN pada 2023 Akan Netral
Presiden Joko Widodo tiba di Bali pada Minggu (13/11) usai kunjungannya ke Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN. Presiden juga telah menerima keketuaan Asean di Kamboja pada hari ini.
Kepala Negara menekankan Asean tidak akan menjadi perpanjangan tangan pihak manapun. Pada saat bersamaan Presiden Jokowi akan memperkuat kerja sama ekonomi agar Asean semakin makmur dan maju.
"ASEAN harus tetap jadi kawasan damai, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan demokrasi, dan menjaga hukum internasional," kata Presiden Jokowi Kawasan Terminal VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai, Minggu (13/11).
Di sisi lain, Jokowi mendapatkan laporan bahwa seluruh persiapan menyambut kepala negara dalam rangka Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 Indonesia telah rampung. Jumlah kepala negara anggota G20 yang akan hadir adalah 17 orang.
Adapun, tiga kepala negara yang absen dari KTT G20 Indonesia adalah Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden terpilih Brasil Luiz Inacio Lula da Silva, dan Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador.
Akan tetapi, Jokowi menilai hadirnya 17 pemimpin negara sebagai sebuah capaian positif. Menurutnya, jumlah pemimpin negara yang bisa hadir cukup banyak mempertimbangkan kondisi ekonomi global yang sulit.
Di samping itu, Jokowi mengonfirmasikan kedatangan Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden Cina Xi Jinping. Sebagai informasi, tensi antara kedua negara tersebut cukup tegang setelah Cina menerbangkan pesawat tempur di atas teritori udara Taiwan.
"Indonesia terus memperjuangkan perdamaian dunia serta menjadi bagian dari solusi berbagai krisis dan pemulihan ekonomi," ujar Jokowi.
Saat tiba di Bali, Jokowi didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.