Sekjen PBB Puji RI yang Sanggup Gelar KTT G20 di Tengah Sulitnya Dunia
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memuji Indonesia yang mampu menggelar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Mereka juga memuji Presiden Joko Widodo yang terus mendorong dialog untuk mencapai solusi konflik dunia.
"Saya mengagumi apa yang dilakukan Indonesia. Yang sudah dilakukan Presiden Joko Widodo menurut saya konteksnya menantang karena kondisi geopolitik," kata Sekjen PBB António Guterres di Bali International Convention Center atau BICC, Senin (14/11).
Guterres mengatakan KTT G20 adalah kesempatan emas untuk membenahi sistem perekonomian global. Ia berpendapat saat ini sistem tersebut tidak adil, khususnya dalam distribusi sumber daya.
Selain itu, presidensi Indonesia akan menjadi awal presidensi bagi negara-negara berkembang. Menurutnya, hal tersebut menjadi momentum untuk mengatasi ketidakadilan sistem perekonomian dan global.
Guterres berharap distribusi yang tidak merata saat pandemi Covid-19 menyerang seluruh dunia tak terulang lagi. Selain itu, ia menilai distribusi sumber daya tidak merata dalam menangani dampak perubahan iklim di negara berkembang.
"Mengikuti jejak kepemimpinan Indonesia, maka India, Afrika Selatan, dan Brasil akan memberikan terobosan-terobosan untuk memberikan reformasi," kata Guterres.
Sebagai informasi, Tema G20 tahun 2022 adalah “Recover Together, Recover Stronger”. Ketiga hal tersebut adalah penanganan kesehatan yang inklusif, transformasi berbasis digital, dan transisi menuju energi berkelanjutan.
Terdapat tiga isu prioritas bidang kesehatan, yaitu membangun ketahanan sistem kesehatan global, harmonisasi standar protokol kesehatan global serta memperluas manufaktur global dan pusat pengetahuan untuk pencegahan pandemi, kesiapsiagaan, dan respon.
Sedangkan 17 pemimpin negara akan membahas dua isu utama pada pertemuan hari pertama. "Besok ada dua agenda utama yakni masalah energi dan keamana pangan, kedua persoalan kesehatan dunia," kata Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko di Media Center G20, Nusa Dua, Bali, Senin (14/11).
