Gempa Cianjur, Pemda Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana 30 Hari

Andi M. Arief
22 November 2022, 10:25
gempa, gempa cianjur, bencana alam
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/tom.
Warga berdiri di depan rumahnya yang rusak akibat gempa di Desa Cibeureum, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022).

Pemerintah Kabupaten Cianjur telah menetapkan gempa bumi berskala 5,6 richter kemarin, Senin (21/11), berstatus tanggap darurat bencana. Artinya, pemerintah segera melakukan serangkaian kegiatan penyelamatan dan penanganan dari dampak Gempa Cianjur.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengatakan Pemerintah Kabupaten Cianjur menetapkan masa tanggap darurat bencana berlangsung selama 30 hari hingga 20 Desember 2022.

Sedangkan BNPB menargetkan proses evakuasi akan rampung pada 28 November. "(Kami) berharap proses pencarian dan evakuasi sudah selesai," tulis Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto dalam keterangan resmi, Selasa (22/11).

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, hingga pukul 20.00 WIB menunjukkan korban meninggal bertambah menjadi 162 orang. Sementara itu korban luka-luka berjumlah 326 orang, dengan 13.784 orang mengunggsi.

BNPB melaporkan masih ada 25 orang tertimbun reruntuhan bangunan hingga pagi hari ini di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Suharyanto mendorong semua pemangku kepentingan dapat bersinergi dan berkolaborasi untuk mempercepat penanganan darurat. Sejauh ini, BNPB telah mengerahkan personel dan logistik ke lokasi bencana. Suharyanto mengatakan BNPB telah menyiagakan satu unit helikopter untuk distribusi bantuan.

Sekretaris Utama BNPB Lilik Kurniawan mengatakan ada beberapa prioritas utama penanganan darurat, seperti pencarian dan evakuasi korban, penanganan pengungsi, perbaikan sarana vital, dan pembersihan material yang menutup akses jalan.

DAMPAK GEMPA CIANJUR
DAMPAK GEMPA CIANJUR (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/tom.)

Lilik menekankan pemberian pelayanan pada penyintas dan pengungsi. Terkait evakuasi korban, Lilik mengutamakan pencarian dan pelayanan pada warga yang mengalami luka-luka.

Sebelumnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan fokus membersihkan jalan yang terhalangi oleh pohon atau tiang listrik yang tumbang akibat gempa. Selain itu, alat berat juga digerakkan menuju titik-titik yang berpotensi tertutup akibat longsor.

"Tim sudah di lapangan dan sedang menunggu kedatangan alat berat untuk pembersihan. Itu langkah paling cepat kami," kata Endra kepada Katadata.co.id, Senin (21/11).

Kemarin, Endra mencatat baru ada satu laporan jalan nasional yang terhalang longsor, yakni Jalan Raya Cipanas-Cianjur di Kecamatan Cugenang. 

Reporter: Andi M. Arief

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...