Kemenperin Siapkan Jurus Demi Cegah Industri Tekstil PHK Massal 2023

Andi M. Arief
23 Desember 2022, 21:17
phk, tekstil, industri
ANTARA FOTO/Fauzan/hp.
Seorang pedagang menata kain tekstil dagangannya di Cipadu, Kota Tangerang, Banten, Selasa (22/2/2022).

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan tren pemutusan hubungan kerja atau PHK di industri tekstil merupakan hal yang berulang beberapa tahun terakhir. Kondisi perekonomian global diduga menjadi penyebab utamanya.

Direktur Industri Tekstil, Kulit, dan Alas Kaki Kemenperin Adie Rochmanto mengatakan PHK yang terjadi di industri tekstil disebabkan oleh pengurangan permintaan di pasar ekspor. Oleh karena itu, Kemenperin berencana untuk memperdalam pasar industri tekstil nasional di dalam negeri.

"Saat ini, kami dengan tingkat Kementerian Koordinator (Bidang Perekonomian) merancang strategi mitigasi. Ada beberapa kemarin sudah dibicarakan, misalnya kepastian bahan baku, pelarangan impor barang jadi," kata Adie kepada Katadata.co.id, Jumat (23/12).

Adie mengatakan pasar tekstil domestik terancam untuk dikuasai oleh barang impor. Pasalnya, perekonomian Indonesia dinilai cukup baik dibandingkan negara lain sehingga berpotensi jadi pasar impor yang empuk.

Di samping itu, Adie mengatakan permintaan tekstil di pasar global sedang melemah. Menurutnya, hal tersebut tampak dari dalamnya kontraksi yang terjadi pada industri tekstil di Vietnam.

Kemenperin juga akan membuka pasar non-tradisional yang dapat menyerap produk-produk dari dalam negeri. "Afrika dan lain-lain itu bukan pembeli yang cukup potensial, tapi harus kita buka walau tidak sebanyak pasar saat ini," kata Adie.

Sebelumnya Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo menyatakan bahwa ada tiga jenis industri yang akan melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK massal pada 2023.  Wakil Ketua Apindo, Shinta Widjaja Kamdani, mengatakan bahwa tiga industri yang akan melakukan PHK massal tersebut yaitu industri tekstil, alas kaki, dan furnitur. 

"Pasti akan lakukan PHK pada tahun depan, bukannya akan lagi," ujar Shinta kepada Katadata.co.id saat ditemui di Kantor Apindo, Jakarta, Rabu (21/12).

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...