Ekonomi Indonesia Cerah, Menperin Optimistis Indeks Manufaktur Terjaga

Andi M. Arief
20 Februari 2023, 18:19
manufaktur, industri, indeks pmi
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/wsj.
Pekerja mengawasi proses produksi di Pabrik PT Heinz ABC Indonesia, Karawang, Jawa Barat, Senin (28/11/2022).

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin optimistis sektor manufaktur akan terus ekspansif pada tahun ini. Oleh karena itu, pemerintah berharap angka Purchasing Manager's Index atau PMI sepanjang 2023 dapat tetap di atas 50,0.

Sebagai informasi, PMI Indonesia selama 18 bulan terakhir telah berada di atas 50,0. Seperti diketahui, PMI dengan angka di atas 50,0 menandakan sektor manufaktur sebuah wilayah sedang ekspansif, sedangkan PMI di bawah 50,0 menunjukkan kondisi kontraktif.

"Insya Allah tercapai PMI di atas 50,0 selama 30 bulan berturut-turut," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Kompleks Istana Merdeka, Senin (20/2).

Pertimbanganya, kondisi perekonomian global tidak akan seburuk proyeksi lembaga-lembaga internasional. Agus menilai pelemahan ekonomi dunia tak akan terlalu dalam.

Alhasil, Agus memperkirakan performa ekspor dari sektor manufaktur pada 2023 akan melemah. Oleh karena itu, Agus mengatakan pendorong pertumbuhan ekonomi di sektor manufaktur akan didorong dari kegiatan pengolahan sumber daya alam di dalam negeri.

Strategi yang akan Agus gunakan adalah pendalaman struktur industri. Artinya, pemerintah akan mendorong pengusaha untuk mengolah produknya lagi sebelum masuk ke pasar.

Contohnya, pengusaha yang sebelumnya hanya memproduksi kain akan didorong untuk mengolah kain tersebut menjadi pakaian sebelum masuk ke pasar. Agus menjelaskan, pengolahan di bidang mineral hanya salah satu bentuk penghiliran yang pemerintah lakukan.  

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...