Tak Hanya Korsel, India Ancam Denda Google Karena Dominasi Android

Fahmi Ahmad Burhan
20 September 2021, 10:19
google, android, india
ANTARA FOTO/REUTERS/Arnd Wiegmann/File Photo/AWW/sa.
Arnd Wiegmann/File Photo BERKAS FOTO: Seorang pria berjalan melewati logo Google di depan gedung perkantoran di Zurich, Swiss, Rabu (1/7/2021).

Otoritas persaingan usaha di India (Competition Commission of India/CCI) menyatakan bahwa Google telah memanfaatkan dominasi sistem operasi (OS) Android untuk mencegah persaingan. Sebelumnya raksasa teknologi asal Amerika Serikat itu telah terkena denda dari Korea Selatan karena masalah yang sama.

CCI telah melakukan penyelidikan terhadap Google sejak 2019. Dalam laporan penyelidikan setebal 750 halaman, terungkap bahwa Google telah menyalahgunakan dominasi pasar sistem operasi. 

Salah satu contoh pelanggaran adalah persyaratan yang mewajibkan produsen ponsel pintar atau smartphone memasang aplikasi milik Google terlebih dahulu. Hal tersebut menurut CCI telah melanggar undang-undang persaingan di India.

"Google juga telah mengurangi kemampuan dan insentif produsen smartphone untuk mengembangkan perangkat yang menjalankan versi alternatif Android," kata dua orang yang mengetahui laporan penyelidikan CCI, dikutip dari TechCrunch pada akhir pekan lalu (18/9).

Menurut sumber lainnya, anggota senior CCI akan meninjau hasil penyelidikan tersebut dan memberi Google kesempatan membela diri. Apabila pembelaannya tidak terbukti, maka otoritas akan mengeluarkan hukuman berupa denda.

Sedangkan Google mengaku belum menerima laporan investigasi tersebut. Mereka menyatakan telah berupaya menghadirkan kompetisi dan inovasi di pasar sistem operasi ponsel.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...