Bumi Resources Jual 103 Miliar Saham Baru untuk Kurangi Beban Utang

Andi M. Arief
22 Desember 2021, 08:35
bumi resources, bakrie, aksi korporasi
www.bumiresources.com
Ilustrasi kegiatan pertambangan

PT Bumi Resources Tbk akan menambah modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement sebanyak-banyaknya 103,06 miliar saham. Aksi korporasi ini diperlukan emiten Grub Bakrie itu untuk meringankan beban bunga terhadap sisa Obligasi Wajib Konversi (OWK) Rp 451,43 miliar per tahun.

Jenis saham baru yang akan diterbitkan adalah saham Seri C dengan nilai nominal Rp 50. Penerbitan saham baru itu setara dengan sebanyak-banyaknya 138,76% dari total modal ditempatkan dan modal disetor perseroan. 

"(Pelaksanaan PMTHMETD) diharapkan dapat memperbaiki laba/rugi bersih per tahun," seperti tertulis dalam keterbukaan informasi di laman resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (21/12). 

Emiten industri pertambangan berkode BUMI ini telah mendapatkan persetujuan pemegang OWK pada Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) per 29 November 2021. Untuk merealisasikan aksi korporasi ini, manajemen akan meminta restu pemegang saham melalu Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 23 Desember 2021. 

Pada tahun ini, jumlah OWK BUMI yang masih beredar dan belum dikonversi mencapai 7,52 miliar unit. Adapun, perusahaan menerbitkan surat utang sejumlah 8,45 triliun unit senilai Rp 8,45 triliun pada 2018. 

Saat ini, harga referensi seluruh unit itu mencapai Rp 926,16. Namun demikian, harga konversi tahun keempat atau pada 11 Desember 2020 sampai 10 Desember 2021  adalah Rp 73. 

"Jika harga konversi periode selanjutnya di bawah asumsi harga konversi dan sisa saham (hasil private placement) tidak cukup untuk konversi OWK periode selanjutnya, perseroan mungkin akan meminta persetujuan pemegang saham untuk penerbitan saham baru selain PMTHMETD," tulis manajemen BUMI. 

Secara prinsip, jumlah saham baru Seri C yang diperlukan perseroan berjumlah 67,66 miliar. Namun,  mereka perlu menerbitkan 103,06 miliar saham untuk mengkonversi seluruh OWK yang beredar saat ini dengan asumsi harga konversi saat ini. 

Tujuan utama penerbitan saham baru Seri C adalah permintaan konversi oleh Innovate Capital Pte Ltd untuk konversi OWK sebanyak 2,58 triliun saham.  Untuk memenuhi permintaan itu, perseroan harus menerbitkan 35,4 miliar saham baru. Namun, BUMI saat ini hanya mampu menerbitkan saham Seri B sebanyak 232,28 juta saham. 

Adapun, dampak dari PMTHMETD ini adalah terdilusinya pemegang saham eksisting hingga 58,12% jika tidak ikut mengambil bagian. Saat ini, mayoritas saham BUMI ada di masyarakat atau sebanyak 66,86%, namun kontribusi itu dapat turun menjadi 28% jika hasil private placement itu diambil oleh pemegang OWK. 

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...