IHSG Diramal Melemah di Awal Pekan, Saham Perbankan Jadi Rekomendasi
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,02% di level 6.922,602 pada akhir perdagangan Jumat (11/3). Pergerakan indeks hari ini (11/3) berpotensi melemah dan diperkirakan bergerak di level 6.823 - 6.996.
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, pergerakan IHSG berpotensi mengalami tekanan yang cukup besar dalam rentang jangka pendek. Momentum ini bisa dimanfaatkan investor untuk melakukan pembelian dengan target investasi jangka panjang.
"Namun. masih minimnya sentimen cukup menjadi tantangan untuk dapat mendorong kenaikan IHSG," kata William dalam risetnya, dikutip pada Senin (14/3).
Ia merekomendasikan beberapa saham untuk dipantau hari ini, seperti PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bumi Serpong Damai Tbk PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).
Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, IHSG sedang konsolidasi di bawah resisten minor 6.937, dan masih berpeluang untuk melemah dan menguji support terdekat di 6.814.
"IHSG akan menguji kembali resisten penting di 6.997 hanya jika dapat ditutup di atas 6.937," kata Ivan dalam risetnya. Adapun, titik resistance IHSG hari ini diperkirakan ada di posisi 6.937, 6.997 dan 7.030, sedangkan titik support ada di posisi 6.814, 6.760 dan 6.704.
Sebagai informasi, support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali tumbuh karena peningkatan pembelian. Jika harga terus melemah, harga akan terus menurun untuk menemukan titik support baru.
Sedangkan, resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju pertumbuhan harga tertahan.
Ivan merekomendasikan untuk hold atau buy on weakness pada saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) di rentang harga 7.400-7.500 dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) di rentang harga 4.340-4.370.
Selain itu, ia juga menyarankan hold atau buy on weakness pada PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) di rentang harga 5.450-5.550. CPIN diperkirakan akan terkoreksi dan akan melanjutkan momentum bullish sebelumnya sepanjang harga tidak terjun ke bawah 5.350.
Ivan juga merekomendasikan untuk hold atau accumulative buy pada PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) di rentang harga 2.910-2.950, dan hold atau take profit sebagian di 890 sebagai target harga terdekat pada saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT).