Sri Mulyani Soroti Dana Pemda Mengendap di Bank Bengkak jadi Rp 203 T

Abdul Azis Said
27 September 2022, 08:28
dana pemda, sri mulyani, perbankan
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat mengikuti rapat kerja Pemerintah dengan Banggar DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/9/2022).

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyoroti besarnya dana pemda yang masih mengendap di perbankan. Hingga bulan lalu, dana yang  belum direalisasikan untuk belanja dan mengendap tercatat sebesar Rp 203,4 triliun,

Angka tersebut naik Rp 10 triliun dibandingkan bulan Juli, serta naik Rp 24,5 triliun dibandingkan tahun lalu. Simpanan paling tinggi dicatatkan oleh daerah-daerah di Provinsi Jawa Timur, sementara paling rendah di kabupaten dan kota yang ada di Sulawesi Barat.

"Dengan penerimaan daerah yang melonjak dan transfer yang kita berikan, sementara belanjanya masih tertahan, memang menggambarkan kenaikan dana pemda di perbankan yang cukup tajam," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers daring, Senin (26/9).

Total simpanan pemda-pemda di wilayah Jawa Timur pada bulan lalu menjadi yang tertinggi dibandingkan wilayah lain sebesar Rp 27,18 triliun. Sebaliknya, akumulasi simpanan paling rendah ada di wilayah Sulawesi Barat sebesar Rp 1,12 triliun.

Untuk kategori pemerintah provinsi (pemprov), simpanan oleh Pemprov DKI Jakarta yang paling besar mencapai Rp 10,94 triliun. Sebaliknya, paling kecil yakni simpanan Pemprov Kepulauan Riau sebesar Rp 345,26 miliar.

Masih tingginya saldo dana pemda di bank itu disebabkan oleh belum optimalnya realisasi belanja daerah sampai dengan bulan lalu. Belanja daerah sampai Agustus belum mencapai separuh target, yakni Rp 534,8 triliun, turun 1,7% dibandingkan tahun lalu. 

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...